KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Demi menjaga situasi kondusif menjelang tahun politik yang tidak lama lagi akan dihelat, serta dalam rangka memperingati hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2022, Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin Al Qadri mengadakan ngopi bareng bersama instansi pemerintah, masyarakat, LSM dan awak media massa di Istana Kesultanan Kadriah Pontianak.
“Agar tetap memperat hubungan silaturahim dari berbagai Suku, Agama maupun dari kelembagaan dan ormas-ormas yang ada di kota Pontianak kita mengadakan ngopi bareng ini,” ujar Sultan Pontianak, Melvin, disela-sela acara ngopi bareng.
Sultan Melvin mengatakan, saat ngopi bareng ini pembahasan yang diutamakan membahas menjaga situasi pada saat mendekati tahun politik. Dimana, ia mengingatkan harus bijak untuk menanggapi dalam hal bermedia sosial pada saat ini.
“Maka dari itu saya berharap semua pelaku-pelaku dari pada pegiat media sosial (medsos) harus tanggap dan bijak dalam pemberitaan-pemberitaan di media sosial itu sendiri,” mintanya.
Lebih lanjut, Sultan Melvin menerangkan, terkait gelar Pahlawan Nasional yang akan disematkan ke Sultan Hamid II, dirinya mengaku tidak terlalu berharap jika gelar tersebut disematkan.
“Saya tidak berharap Sultan Hamid II menjadi pahlawan, karena Sultan Hamid II itu sudah ada gelarnya, yaitu Sultan Pontianak. Jadi saya tidak berharap besar kepada pemerintah pusat maupun jajarannya untuk Sultan Hamid II diberikan gelar kepahlawanan,” tegasnya.
“Justru kemauan saya mengharap pengakuan dari pemerintah tentang lambang negara adalah rancangan dari Sultan Hamid II, yang mana saat ini sedang saya perjuangkan dari tingkat kota, provinsi dan sudah naik ke tingkat nasional terkait lambang negara itu, bahkan nanti mudah-mudahan kedepannya bisa diakui sepenuhnya oleh pemerintah pusat tentang lambang negara ini,” timpalnya.
(imas)
Discussion about this post