KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengikuti rapat persiapan guna membahas penerapan New Normal di Kalimantan Barat.
Rapat dilaksanakan melalui video conference yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar, H.Sutarmidji yang diikuiti oleh Forkopimda dan Bupati/Walikota se-Kalbar.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan itu mengajak pada seluruh perangkat pemerintah daerah untuk bersama-sama menindaklanjuti tentang apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Dalam hal ini melindungi warga negara dari Covid-19.
“Karena itu terkait Covid ini Pemerintah di Kalbar cukup bersyukur sebetulnya. Dimana wilayah Kalbar secara umum pertumbuhannya masih bisa dikendalikan,” ujar Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Selasa (2/6/2020).
Kendati demikian, dia menjelaskan, jika mencermati angka-angka hari ini, perlu adanya kewaspadaan terhadap pertumbuhan Covid-19 yang terjadi.
“Oleh karena itu kami dari jajaran Kodam berencana untuk membantu semua Pemda melalui Kodim-Kodim bekerjasama dengan kepolisian, dan relawan, untuk nantinya melakukan pendisiplinan terhadap masyarakat terkait dengan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan,” sebutnya.
Menurut Pangdam XII/Tpr tujuan yang disebutkannya adalah apabila ada pemberlakuan dari pusat terkait New Normal, maka Kalimantan Barat harus juga sudah siap.
“Oleh karena itu penanganan ataupun untuk mendisiplinkan masyarakat sangat penting diprioritaskan, karena itu kami dari jajaran kodam akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemerintah daerah. Kami akan mendisiplinkan masyarakat tentunya dengan cara-cara edukatif dan persuasif,” jelasnya.
Dia melanjutkan, garda terdepan penanganan Covid-19 adalah masyarakat, oleh sebab itu menurutnya bagaimanapun juga angka-angka tersebut naik atau tidaknya tergantung dari masyarakat.
“Apabila di masyarakat sudah disiplin semua maka, insya Allah masyarakat berperan sangat bagus untuk menekan angka-angka ini. Untuk itu mohon dukungan dari pemerintah daerah untuk unsur-unsur dari jajaran kami, dalam minggu ini kami akan membantu semaksimal mungkin mendisiplinkan masyarakat,” harapnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Kalbar, dalam pengantarnya menyampaikan, di Kalbar sudah dapat untuk membuka kegiatan-kegiatan dibidang tertentu, namun harus dengan protokol yang ketat.
“Seperti misalnya tempat ibadah, pasar dan sebagainya. Tapi kalau sekolah jangan dulu,” tegasnya.
Ia pun meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota untuk serius dalam penanganan Covid-19. Untuk itu agar pemerintah kabupaten melaksanakan rapid test sebanyak-banyaknya.
“Lakukan rapid test sebanyak banyaknya kalau perlu beli saja rapid tesnya, karena kita bisa mengetahui, kita bisa melakukan tindakan penanganan lebih cepat,” pintanya.
Sutarmidji menambahkan, dalam menangani masyarakat pra sejahtera dan sejahtera selama ini datanya masih tidak ada yang valid. Untuk itu Ia menginginkan Pemda sama-sama melakukan pendataan masyarakat miskin by name by addres.
“Mulai dari RT nanti diverifikasi RW,selanjutnya RW diverifikasi Dusun, dan Dusun diverifikasi Desa, dan Desa diverifikasi oleh Kecamatan, serta Kecamatan diverifikasi oleh Kabupaten/Kota, yang harus terdata yang fiks betul,” imbuhnya.
“Saya sudah bicara dengan Kapolda dan Pangdam, kita akan minta kembali diverifikasi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas supaya data kita itu sesuai dengan kondisi sebenarnya,” timpalnya.
(imas)
Discussion about this post