KALBAR.KABARDAERAH.COM, BENGKAYANG – Pembangunan penguat tebing pantai agar tidak terjadi abrasi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan menelan biaya Rp 4.096.448.000.00 bersumber dana APBN murni tahun anggaran 2019 terindikasi bermasalah.
Menurut sumber media ini yang enggan dipublis namanya menuturkan, proyek penguat tebing tersebut dalam proses pemasangan kubus oleh CV Bela Pratama (kontraktor pelaksana) diduga keluar dari spesifikasi pekerjaan.
Selain itu dia menambahkan terhadap proses pembuatan bahan untuk kubus, pihak pelaksana memberi intruksi kepada pekerjanya diduga agar menggunakan air laut di sekitar lokasi untuk mudah didapat.
“Sehingga mutu kualitas dari kubus-kubus ini diragukan, setahu saya dan warga untuk campuran airnya jika membuat kubus dari semen bahan campuran airnya menggunakan air tawar,” tegasnya, Senin (13/1/2020).
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Balai Wilayah Kalimantan (BWSK) I sebagai leading sektornya pekerjaan ketika dihubungi melalui telpon selulernya tidak merespon, demikian pula ketika di WhatsApp. Hingga berita ini ditayangkan tidak menggubris pertanyaan dari media ini.
(tom)
Discussion about this post