KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten Sekadau, Rabu (7/8/2019), melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, di Pontianak, melaksanakan kegiatan rakor pelaksanaan kebijakan kependudukan tahun 2019 dalam rangka persiapan Pemilukada tahun 2020 di Kabupaten Sekadau.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Bupati Sekadau, Rupinus dan dihadiri Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Kalbar, Kadisdukcapil Sekadau, Ignatius Boni, serta diikuti oleh Camat dan Kades se- Kabupaten Sekadau.
“Kita Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Disdukcapil akan melakukan percepatan dengan memaksimalkan jemput bola perekaman KTP elektronik ke desa, rumah Sakit, Sekolah,” kata Rupinus kepada wartawan usai membuka kegiatan tersebut di Pontianak.
Dengan melakukan program jemput bola, ia berharapkan kedepan tidak ada lagi masyarakat Sekadau yang tidak mempunyai KTP elektronik, dan tidak ada lagi Suket.
Untuk itu menurutnya koordinasi dengan Dukcapil Provinsi dilakukan terutama dalam mempercepat perekaman e-KTP.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalbar mengatakan, bahwa hingga kini perekaman e-KTP sudah mencapai 91 %. Untuk di Kabupaten Sekadau sendiri dijelaskanya hampir mencapai 93 %.
Dimana untuk pencapaian e-KTP ini, ia menyebutkan tertinggi adalah Kapuas Hulu, sedangkan yang masih terendah adalah Kabupaten Ketapang dan Bengkayang yang baru mencapai 80 %.
“Kita target adalah 100%, maka kita maksimalkan program jemput bola dan kita juga ada program go-digital untuk perekaman e-KTP ini, karena KTP itu penting dan merupakan indentitas warga negara Indonesia dan merupakan hak dan kewajiban masyarakat, bahkan untuk anak juga ada KIA yaitu kartu Indentitas Anak,” katanya.
Sementara Kadis Dukcapil Kabupaten Sekadau, Ignatius Boni menerangkan, bahwa Kabupaten Sekadau ada 87 desa, dimana Kecamatan Nangan Mahap dan Nanga Taman yang medannya terdapat cukup berat.
Tantangannya adalah, menurut dia, alat elektronik yang ada bisa rusak untuk jemput bola, disamping itu juga alatnya juga mahal.
“Namun demikian kita berusaha untuk memaksimalkan dan melaksanakan jemput bola dalam mempercepat perekaman e-KTP. Dan kita juga sudah kerjasama dengan Rumah Sakit, BPJS, desa dalam administrasi e-KTP ini,” ungkapnya.
“Untuk SDM kita memadai, hanya terbentur pada alat dan juga blanko KTP yang belum tersedia, maka di gunakan Suket,” tambah Boni.
Ia menuturkan, untuk Kabupaten Sekadau yang perlu di maksimalkan adalah daerah Kecamatan Sekadau Hilir, karena penduduknya banyak.
“Di daerah ini masih banyak yang belum melakukan perekaman KTP elektronik,” tandasnya.
(imas)
Post Views: 341
Discussion about this post