KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Kantor Imigrasi Kabupaten Ketapang sampai bulan Februari tahun 2018, mendata ada sebanyak 606 jumlah Warga Negara Asing (WNA) di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang bekerja di berbagai perusahaan tambang maupun perkebunan sawit.
Dengan jumlah demikian, saat ini Kabupaten Ketapang masih berada pada posisi ranking pertama penyumbang TKA terbesar di Kalimantan Barat (Kalbar) dibanding 13 Kabupaten/Kota lainnya. Terutama TKA di PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW- AR).
“Dari total 606 itu yang paling banyak mempekerjakan TKA di perusahaan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW- AR),” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Ketapang, Darmunansyah, belum lama ini di kantornya.
Ia menjelaskan, dari total keseluruhan tersebut, yang memiliki izin kerja terbatas 566 orang, pemegang izin tinggal tetap satu orang dan pemegang izin kunjungan 39 orang.
“Dari keseluruhan WNA di dua Kabupaten, Ketapang paling banyak jumlahnya. Kalau di Kayong Utara kurang lebih 10 orang sesuai data Imigrasi saat ini,” ujar dia.
Banyaknya WNA di Ketapang, menurut dia lantaran bekerja di perusahaan. Misalnya di PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW-AR). Bahkan perusahaan itu (WHW-red) paling banyak mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) dengan jumlah 409 orang.
“Selebih tersebar di berbagai perusahaan lain baik tambang ataupun perkebunan sawit,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Jumlah keseluruhan WNA tersebut, dihimpun pihaknya berdasarkan data wajib lapor perusahaan yang mempekerjakan TKA. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada juga perusahaan yang tidak melaporkan TKA nya ke Imigrasi.
“Sebab Imigrasi juga belum melakukan pengawasan keseluruh perusahaan dikarenakan lokasi dan jarak. Tapi kita, khususnya Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) tetap melakukan pengawasan dan pengecekan, bahkan akan melakukan operasi bersama kelapangan. Tapi waktunya masih rahasia,” paparnya.
Discussion about this post