KAYONG UTARA, KABAR DAERAH KALBAR –Dengan viralnya cerita Mas Munir (56) manusia kayu asal Kayong Utara di Sosial Media (Sosmed) dan media massa akhir-akhir ini.
Mengharuskan Iptu Aris Pramudji Widodo, S.AP sebagai Kapolsek Simpang Hilir langsung turun kelapangan guna mengecek lansung keberadaan Mas Munir di kediamannya.
Namun setelah Kapolsek Simpang Hilir berserta anggotanya mendatangi ke rumahnya Mas Munir yang dijuluki si manusia kayu tersebut tidak berada ditempat dan para rombongan hanya bisa berjumpa dengan Hamidu menantu Mas Munir.
Menurut dari penuturan Hamidu, kata Kapolsek ayah mertuanya lagi berada di Pontianak dan belum tau kapan ia akan pulang.
Adapun maksud dan tujuan Kapolsek Simpang Hilir menyambangi rumah Mas Munir, karena ingin mengetahui penyebab penyakit yang di alami si manusia kayu tersebut.
Selanjutnya, dikatakan Arif dirinya berinisiatif mendatangi Puskesmas Telok Melano untuk menanyakan lansung apakah Mas Munir pernah memeriksakan kondisi penyakitnya di Puskesmas tersebut.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak Pukesmas, ternyata Mas Munir pernah berkonsultasi dan pernah meminta surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit Dr. Sudarso Pontianak,”terang, Kapolsek, Jum’at,(2/2/2018)
Lebih lanjut menurut Aris dari hasil penjelasan Dr. Hamdi yang bertugas di Puskesmas Telok Melano, bahwa penyakit yang di alami si manusia kayu tersebut hanya penyempitan saraf tulang belakang atau bahasa medisnya Hernia Nukleus Purposus.
Dimana menurut penjelasan dokter tersebut penyakit itu bermula dari sakit pinggang yang sangat nyeri sekali.
“Orang yang mengalami penyakit itu pinggang terasa tegang dan menyebabkan kaku sampai bagian bawah kaki, jadi mirip seperti kayu dan tubuh tidak bisa ditekuk,” kata Kapolsek menerangkan penjelasan dari Dr.Hamdi.
Kapolsek menegaskan yang namanya manusia kayu itu sebenarnya tidak ada yang ada sebenarnya karena mengalami penyakit Hernia Nukleus Purposus seperti saat ini dialami oleh Mas Munir.
Discussion about this post