Adapun diberikannya Bimtek tersebut untuk memberikan pemahaman mengenai tugas dan fungsi para Relawan Demokrasi.
Ketua KPU Ketapang, Tedi Wahyudin mengatakan Bimtek yang digelar pihaknya guna memberikan pemahaman dan penjelasan kepada puluhan relawan yang telah direkrut melalui proses seleksi beberapa waktu yang lalu.
“Ada 55 Relawan Demokrasi yang ikut Bimtek yang kita gelar hari ini dari pukul 08.30 hingga pukul 16.45 WIB,” ungkap Tedi, Selasa (22/1/2019).
Dalam Bimtek tersebut, Tedi menjelaskan para relawan diberikan materi mulai dari persoalan daftar pemilih dalam pemilu, teknis, dan informasi penyelenggaraan pemilu, serta pentingnya pemilu dan menangkal hoax, pemilu dan demokrasi hingga kode etik relawan demokrasi.
Dibentuknya relawan demokrasi oleh KPU Ketapang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda kepemiluan.
“Relawan memiliki peran sebagai mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih,” ujar Tedi.
“Selain itu mereka diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” timpalnya.
Menurut Tedi, nantinya sebanyak 55 relawan demokrasi akan dibagi kedalam beberapa sasaran kerja berdasarkan PKPU Nomor 10 Tahun 2018 diantaranya sasaran sosialisasi ke basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih pemuda, basis pemilih perempuan, basis pemilih disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis pemilih marginal, basis pemilih komunitas, basis pemilih keagamaan.
“Serta basis relawan demokrasi dan basis pemilih warga internet atau netizen,” pungkas Tedi.
Discussion about this post