KALBAR.KABARDAERAH.COM, SINTANG – Berbicara mengenai inflasi dan resesi ekonomi didaerah menjadi pokok pemikiran kepala daerah utamanya mengenai sandang pangan dan infrastruktur serta akses lainnya.
Seperti halnya yang dilakukan Wakil Bupati Sintang, Melkianus. Ia mengatakan, untuk ketahanan pangan, Kabupaten Sintang sudah pernah masuk ke 10 besar penyumbang kota inflasi tertinggi di Kalimantan Barat.
“Kami bersyukur hingga saat ini kita sudah termasuk 1 dari 10 daerah terendah di Kalimantan Barat, ini artinya Kabupaten Sintang sudah membaik dari Inflasi,” ungkap Melkianus di ruang kerjanya belum lama ini.
Ia mengaku, bahwa ketersediaan pangan di Sintang sudah cukup, hal ini menurutnya berdasarkan hasil survey di setiap OPD di Sintang.
“Persiapan daging dan lain sebagainya hingga Idul Fitri, jadi kita tidak ada kendala meskipun dikatakan pada tahun ini akan terjadi resesi dan tentu kita sudah melakukan persiapan selama menjelang hari raya,” ujarnya.
Mengenai daerah perbatasan dimana jarak tempuhnya cukup jauh, hal itu diakuinya menjadi kendala lantaran infrastruktur memang masih sulit di beberapa kecamatan dan tentu pemda setempat berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kedaerah kecamatan terutama dengan melakukan pasar murah yang di laksanakan oleh pemda Sintang.
“Kita melihat situasi dan kondisi infrastruktur kalaupun tidak bisa melalui jalan darat tentu melalui jalur sungai. Dalam hal ini kita berterima kasih kepada pemerintah Provinsi yang sudah melakukan Infeksi pasar murah menjelang hari Raya Idul Fitri,” terangnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan semua yang terkait, bisa memgkondisikan dengan baik terutama khususnya jalan utama Sintang.
“Paling tidak semua kecamatan dan desa melalui jalan darat, dan kita juga berharap penerangan listrik ke desa-desa serta jaringan telekomunikasi. Tiga hal ini menjadi prioritas utama, selain dari pendidikan dan kesehatan, karena tahun ini kita berjuang keras untuk membangun jalan kita bersama,” tukasnya.
(imas)
Discussion about this post