KALBAR.KABARDAERAH.COM, KUBU RAYA – Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, Dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melaksanakan Seminar Penumbuhan Dan Pengembangan Wira Usaha Baru IKM Servise Elektronika Minggu 2 April 2023, Jalan Soeharto Kompleks Bumi Ayu Lestari, Desa Kuala Dua – Kecamatan Sungai Raya – Kabupaten Kubu Raya – Provinsi Kalimantan Barat.
Seminar tersebut dihadiri Khaterine Angela Oendoen selaku Anggota DPR – RI Komisi VII Dapil I Kalimantan Barat, serta Direktur Industri Aneka Dan IKM Kimia Sandang Pangan Dan Kerajinan Ir, Ni Nyoman Ambareny, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan UMKM Kabupaten Kubu Raya, Dr. M, Norasari Arani, dan Ketua DPRD Kubu Raya, H. Yuslanik.
Khaterine Angela Oendoen mengatakan, bahwa tujuan dasar pembentukan program tersebut bertujuan agar masyarakat bisa berwiraswasta dengan kepandaian ilmu yang di berikan dari narasumber agar mereka bisa kreatif, bisa menghasilkan uang dan sebagai pengusaha.
“Dari segi perindustrian kita juga akan melihat mereka mempunyai judul apa, dan kita akan ambil sesuai dengan dapil kita masing – masing, kita tidak bisa memberikan judul apa yang kita mau dikarenakan judul itu keluar dari Dinas Kementerian Perindustrian,” jelas Khaterine.
Ia menambahkan, dari Dinas Perindustrian sendiri memberikan enam program, yang mana 5 program sudah dilakukan bersama kementrian, dimana Kabupaten Bengkayang sudah mendapat 2 program, salah satunya bagaimana umbi-umbian menjadi snack.
Diterangkan pula olehnya, untuk para petani jagung agar bagaimana bisa mengelola jagung mereka menjadi makanan atau bahan minuman sirup atau sesuatu yang menghasilkan sebagai mana mereka berwiraswasta.
Demikian pula Pupuk Organik Kabupaten Sambas sebagai mana diketahui, menurutnya, bukan hanya di Kalimantan Barat akan tetapi diseluruh Indonesia sangat susah mendapatkan pupuk subsidi, jadi dengan adanya program perindustrian masyarakat bisa membuat pupuk organik, sehingga tanaman apapun mereka tanam tidak harus menunggu pupuk subsidi dari pemerintah.
Lebih jauh Khaterine menjelaskan di Kabupaten Landak juga dilakukan hal sama tentang pupuk organik, karena Kabupaten Landak merupakan Kabupaten No. 2 terbesar penghasil padi di Kalimantan Barat dan sangat mengharapkan pupuk organik hadir dipetani.
Ia mengaku, pada saat ini pupuk organik sangat sulit didapatkan meskipun ada sudah pasti lebih mahal, jadi dengan adanya program Kementerian Perindustrian narasumber mengajarkan bagaimana masyarakat bisa menghasilkan pupuk organik dan membuat masyarakat tidak patah semangat mencari pupuk subsidi.
“Saya sangat berterima kasih kepada dinas perindustrian telah memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan saya sangat berharap kepada para peserta yang mendapatkan program di kabupaten Landak, Bengkayang dan Kubu Raya, agar program ini jangan hanya menjadi program sia-sia, akan tetapi menjadi motivasi, sehingga mereka bisa berwiraswasta dan hidup mandiri dengan keuangan yang mereka cari sendiri,” paparnya.
Sementara, H. Yuslanik menambahkan, dirinya sangat berterima kasih kepada Khaterine Oendoen yang telah berupaya membawa program dari Kementerian Perdagangan Dan Perindustrian.
“Seperti hari ini kita melakukan seminar penumbuhan dan pengembangan Wira Usaha Baru UMKM Servis Elektronika, sehingga masyarakat kita merasa terbantu dengan adanya pelatihan-pelatihan dengan harapan kedepan tidak hanya sekedar pelatihan tapi bagaimana masyarakat UMKM bisa mendapatkan pinjaman-pinjaman lunak, sehingga pemerintah pusat bisa menggelontorkan anggaran untuk membantu masyarakat khususnya UMKM yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.
“Kami dari DPRD Kubu Raya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tetap konsen untuk melakukan pembinaan UMKM, khususnya pelatihan-pelatihan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kubu Raya,” timpalnya.
Ia menambahkan, jika perlu anggaran-anggaran bisa dijemput asalkan masyarakat mempunyai izin yang dapat membantu melalui pokok pikiran anggota dewan dan bisa melewati pengawalan dipembahasan anggaran komisi di badan anggaran.
(imas)
Discussion about this post