KALBAR.KABARDAERAH.COM, MEMPAWAH – Pelaksanaan penyelenggaraan jalan kabupaten Kota jalan Bakau Kecil Laut – Bakau Kecil Darat relay ramping dilaksanakan.
Pekerjaan melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah yang menelan anggaran sebesar Rp. 7,791.702.000,- dimana sebagai pelaksana CV.Angkawijaya Ari Putra dan CV.DW.Kreasi Konsultan sebagai Konsultan Pengawas.
Pekerjaan sepanjang lebih kurang 3,2 KM dengan item pekerjaan pengaspalan, batu susun/blonjong serta pekerjaan jembatan dengan gorong – gorong kini telah dirasakan oleh masyarakat yang berdiam di daerah lokasi kegiatan tersebut.
Baca Juga : Proyek Miliaran Rupiah Milik DPUPR Mempawah Diduga Tak Maksimal
Namun dalam pantauan kalbar.kabardaerah.com di lapangan, sangat disayangkan ternyata pekerjaan bernilai milyaran rupiah ini masih menyisakan rasa kecewa warga. Dimana lokasi titik jembatan yang dipasang gorong – gorong berdiameter 80 centimeter kini bertuliskan kalimat “Peca” yang ditemukan beberapa titik jembatan, belum lagi ditambah pihak pelaksana hanya membuat patok – patok kayu bulat disamping jembatan guna penahan runtuhnya tanah dikarenakan sayap beton secara permanen tidak dibuat.
Seperti diketahui sebelumnya media kalbar.kabardaerah.com pernah memberitakan perihal proyek tersebut dengan tajuk judul “Proyek Milyaran Rupiah milik DPUPR diduga Tak Maksimal.” Hal ini bukan hanya sebatas praduga, namun kondisi di lapangan dengan adanya pernyataan dari warga setempat yang sempat ditemui awak media ini pernah menyatakan kekecewaan.
“Melihat kondisi sekarang sudah lancar kita keluar masuk pakai motor, namun herannya kenapa jembatan pakai gorong – gorong dan kecil pula,” kesal warga.
“Coba liat di jalan ditulis “Peca” itu sewaktu air kering kita liat dibawah ternyata emang pecah gorong – gorong,” sambungnya.
“Tapi kita sebagai warga terima saja apa yang sudah dibangun pemerintah, takut juga mau komentar lain,” tutup warga.
(azw)
Discussion about this post