KALBAR.KABARDAERAH.COM, MEMPAWAH – Pekerjaan jalan sepanjang 3,2 kilo meter dengan item pekerjaan pengaspalan, batu susun/blonjong serta pekerjaan jembatan dengan gorong-gorong milik Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mempawah senilai Rp. 7,791.702.000, dengan pelaksana CV.Angkawijaya Ari Putra serta CV.DW.Kreasi Konsultan sebagai Konsultan Pengawas, diduga dalam pengerjaannya tidak maksimal.
Dari pantau media ini di lapangan, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut kondisi pengaspalan dengan methode Aspalt Mising Plant (AMP) secara kasat mata sangat rapi, namun bila diperhatikan dengan teliti pekerjaan pengaspalan ini memiliki ketebalan bervariasi terlebih lagi pekerjaan batu pasang/blonjong banyak yang sudah retak walau usia pekerjaan ini baru selesai dilaksanakan.
Terlebih lagi jembatan yang menggunakan gorong-gorong mengalami penyumbatan karena tidak dipasang sayap bawah untuk mengurangi longsornya tanah timbunan.
Satu diantara warga setempat yang enggan menyebut namanya mengatakan, bahwa dulu jembatan didaerahnya itu menggunakan gorong-gorong yang besar, sekitar 1 meter lebih. Namun sekarang gorong-gorongnya berukuran kecil.
Selain itu, dia menyampaikan kekesalannya terhadap batu susun/blonjong yang katanya akan dipasang, namun hingga pekerjaan selesai belum juga diselesaikan.
“Saya sampai membongkar toko saya Jualan agar batu susun ini dikerjakan,” ketusnya.
“Belum lagi sumbatnya jembatan gorong-gorong oleh tanah timbunan yang membuat air sulit mengalir,” pungkasnya.
(azw)
Discussion about this post