KALBAR.KABARDAERAH.COM, KUBU RAYA – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil I Kalimantan Barat, Katherine Angela Oendoen bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan sosialisasi pelatihan teknologi peningkatan produktivitas hasil pertanian padi.
Katherine mengatakan, BRIN diakuinya banyak membuat inovasi-inovasi khususnya untuk masyarakat, bukan hanya masyarakat Kalimantan Barat akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
“Berbakti untuk negeri merupakan program dari BRIN,” ujarnya.
Ia mengaku, jika BRIN merupakan mitranya di Komisi VII, dan apapun program dari BRIN harus menarik dan dibawa ke Dapilnya.
“Kalau kita tidak menarik masuk ke dapil kita tentu kita yang rugi,” ungkap Anggota DPR-RI yang telah 2 Priode dari Fraksi Gerindra Dapil I Kalimantan Barat ini.
Ia menerangkan, BRIN mempunyai banyak program dan kebetulan masyarakat membutuhkan program tersebut seperti, bagaimana cara menanam padi, lada dan berternak babi dengan baik.
“Seperti di kampung lain ada berternak babi, yaitu daerah Bengkayang dan untuk daerah Landak yang juga sama yaitu padi dan babi,” bebernya.
“Jadi kebanyakan daerah kita banyak membutuhkan babi, karena daerah pedalaman babinya banyak yang musnah, dikarenakan terkena hama dan dikarenakan mereka berternak dengan tradisional. Pada kali ini kita ajarkan dengan teknologi, bagaimana membuat babi itu menjadi gemuk dan membuat babi itu bisa beranak dalam setahun 3 kali,” timpal Katherine.
Mengenai program lainnya, diakui Katherine, mengenai energi yang saat ini sedang melakukan KWH 450 gratis dan itu sudah banyak turun di masyarakat.
“Ada 5000 KWH, akan tetapi bukan saya sendiri dari PLN juga ada, Dari saya pribadi ada 1000 lebih KWH khususnya dari komisi VII dan itu dari kami berdua dengan Maman Abdurahman, beliau sekitar 2000 an KWH, Saya hampir 2000 KWH sisanya dari PLN langsung, Jadi masyarakat kita yang terpencil dan berpenghasilan minim kita bisa memberikan bantuan gratis, dan kita minta kepada pemerintah untuk pemasangannya,” urainya.
Ia menambahkan, mengenai 4 Pilar, Katherine berharap agar masyarakat harus bergandengan tangan jangan sampai terkena hasutan orang dan lain sebagainya, karena di Kalbar ini adalah Multi Etnis, Multi Agama.
“Kalau kita hancur maka hancurlah kita dan orang akan ketawa. Maka Kita harus bergandengan tangan sehingga menciptakan suasana aman,” imbuhnya.
Sementara itu, Miswari selaku pekerja BRIN Kota Pontianak, mengatakan, BRIN mempunyai mitra kerja di lembaga pemerintah khususnya Anggota Komisi VII DPR RI Jadi apapun program – program yang dihasilkan oleh BRIN itu wajib disampaikan kepada masyarakat.
“Pada saat ini BRIN bekerja sama dengan anggota DPR RI dan ini lebih fokus kepada masyarakat yang berada di pedesaan, tentang bagaimana teknologi untuk menanam padi, peternakan, dan perkebunan,” imbuhnya.
“Untuk di Kalimantan Barat dimana kawasannya tanah gambut ada teknologi dibidangnya sendiri. Jadi seperti yang saya sampaikan tadi bahwa BRIN ini adalah wadah peneliti dan periset yang ada di Indonesia, terkait lahan gambut memang ada penelitinya akan tetapi jika masyarakat membutuhkan kami bisa menghadirkan para peneliti untuk menyelesaikan kepada masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Yuslanik mengucapkan terima kasihnya terhadap BRIN dan Katherine yang telah datang untuk bersosialisasi di Kubu Raya.
“Semoga ini membuat keberkahan dan mudah-mudahan program dari pusat yang dibawa oleh ibu Katherine selaku Anggota DPR RI Dapil I Kalbar Fraksi Partai Gerindra dapat dinikmati masyarakat Kubu Raya,” pungkasnya.
(imas)
Discussion about this post