KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang, melalui Wakil Bupati, Farhan meresmikan pembangunan gedung Gereja GPIB Ebenhaizer, pada Kamis (2/12/2021) pagi.
Farhan mengatakan, dengan dimulai pembangunan Gereja GPIB Ebenhaizer tersebut di jalan Lingkar Kota yang sebelumnya terletak di Jalan M.Tohor, agar menambah semangat baru bagi kerukunan umat beragama di Kabupaten Ketapang.
Untuk itu, dirinya selaku Wakil Bupati mewakili Pemkab Ketapang tentunya meminta kepada seluruh masyarakat Ketapang bisa memberikan dukun terhadap pembangunan rumah ibadah gereja ini.
“Tentunya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang dapat memberikan dukungan atas pembangunan gereja ini sebagai upaya memberikan kesempatan untuk tempat ibadah bagi umat beragama yang sesuai dengan ajaran masing-masing,” ungkap Farhan.
Farhan menambahkan, dengan adanya pembangunan gedung gereja yang baru saja diresmikan dalam pembangunannya, ia berharap agar menjadi salah satu motor penggerak tali kerukunan antar umat beragama yang telah diakui oleh negara republik indonesia.
“Jadi sekali lagi kita meminta agar masyarakat selalu mendukung setiap pembangunan-pembangunan rumah ibadah yang ada di Ketapang ini,” harapnya.
Lebih lanjut, Farhan mengimbau kepada pengurus, serta ketua pembangunan gereja, ia meminta agar terus semangat dalam melakukan pembangunan gereja tersebut.
“Terutama terhadap menghimpun dana-dana umat agar pembangunan gereja ini lancar sesuai dengan yang direncanakan. Dan kami selaku Pemerintah Kabupaten Ketapang tentunya memfasiltasi pembangunan-pembangunan rumah ibadah demi memberi kerukunan antar umat beragama di Ketapang ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPIB Ebenhaizer, Pdt Yenni mengucapkan rasa syukurnya terhadap peletakan batu pertama pembangunan Gereja GPIB Ebenhaizer dapat dihadiri oleh Wakil Bupati beserta rombongan, dan forkopimda.
Ia mengaku dalam pembangunan Gereja GPIB Ebenhaizer tidak terlepas dari peran serta Pemkab Ketapang, khususnya terhadap dana pembangunan gereja yang mana bersumber dari dana hibah secara bertahap.
“Untuk total dana hibah yang kita ajukan terhadap pembangunan gereja ini ke Pemkab Ketapang sebesar 8,5 miliar rupiah, termasuk relokasi lahan. Namun saat ini dalam proses pembangunanya baru terkucur 1 miliar rupiah dari total pengajuan dana hibah,” terangnya.
Sementara ketua pembangunan gereja Jasin Silaen menambahkan, dirinya berharap agar Pemkab Ketapang dapat membantu hingga selesai pelaksanaan pembangunannya.
(agsh)
Discussion about this post