KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Plt Direktur PDAM Ketapang, Juta mengaku kalau persoalan air keruh memang menjadi persoalan yang telah lama dialami pihaknya, penyebabnya berbagai macam.
“Termasuk karena adanya pipa yang pecah akibat galian proyek dalam kota, kemudian akibat hujan hulu yang mengakibatkan air gambut naik yang kita kesusahan mengelolanya sebab bahan kimia pengelolaan kita untuk bahan baku biasa sedangkan gambut harus spesial,” akunya.
Selain itu, Juta menerangkan penyebab lainnya juga karena kondisi pengolahan PDAM yang sudah sangat lama dan berusia yang seharusnya dilakukan peremajaan.
“Listrik padam juga menjadi penyebab air keruh pada tekanan pertama air didistribusikan, namun keruhnya biasa tidak lama berkisar 15 menitan,” tuturnya.
Juta menambahkan, persoalan lain yang mengakibat air keruh yakni jaringan pipa seluruh Ketapang yang belum pernah dibilas selama ini akibat terkendala biaya pembilasan yang cukup besar.
“Biayanya mencapat miliaran namun untuk pembilasan harus runut dengan pengolahan kita yang perlu direnovasi, kendalanya anggaran terlebih tahun 2020 akibat Covid-19,” tukasnya.
(agsh)
Discussion about this post