KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang, Farhan berharap pemerintah pusat dapat mengadakan Alat Pelindung Diri (APD) dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ketapang tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Harapan itu disampaikannya lantaran menurut Farhan karena keterbatasan anggaran Pemkab Ketapang.
“Karena dana daerah sudah sempit sebab adanya pemotongan anggaran oleh pusat untuk penanganan Covid-19,” kata Farhan, Jumat (12/6/2020).
Farhan menuturkan, anggaran yang telah dipotong langsung oleh pemerintah pusat tersebut seperti DAU maupun DAK, belum lagi menurutnya diminta pemotongan 35 sampai 50 persen untuk belanja barang, jasa dan modal yang dipindahkan ke penanganan Covid-19.
Farhan melanjutkan, semua daerah yang akan menggelar Pilkada tahun 2020 mendatang diakuinya menyampaikan permintaan serupa seperti Pemkab Ketapang.
“Semua suara daerah yang akan melaksanakan Pilkada sama, yaitu meminta agar APD untuk ptotokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada ditanggung APBN,” ungkapnya.
Ia menilai, jika pembebanan anggaran pengadaan APD ditanggung daerah maka memang dirasa sangat berat. Terlebih pihaknya juga harus menampung kekurangan pembiyaan lembaga Adhoc sesuai Surat Edaran Kemendagri.
“Jadi, kalau disuruh menampung APD rasanya berat. Kami harap, soal APD ditampung pemerintah pusat,” pintanya.
Sebelumnya, ia mengaku kalau Pemkab sudah melakukan pembahasan dengan KPU Ketapang. Bahkan ada Video Konferensi berasama pihak Jakarta, termasuk Kemendagri KPU RI dan Bawaslu RI.
“Adapun pembahasa bersama KPU Ketapang, adalah membuat berita acara menyatakan tentang kebutuhan anggaran tambahan,” ujarnya.
Lalu point penutup berita acara itu, dijelaskan Farhan selanjutnya akan dibahas dengan Pemerintah, Pemda dan KPU termasuk menyampaikan bahwa dana daerah sudah sempit.
(agsh)
Discussion about this post