KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Guna mengantisipasi lonjakan pasien dalam pengawasan (PDP), pasien reaktif, dan positif Covid-19 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ketapang berencana mencari tempat untuk menambahan ruang isolasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Farhan mengatakan saat ini untuk ruangan isolasi pemda hanya baru memiliki satu rumah singgah bekas Kantor PT BSM dengan kafisitas 19 kamar ruangan isolasi yang berada di Jalan Lingkar Kota, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang.
Hal ini dinilainya tidak mencukupi, hingga perlunya penambahan tempat, yang nantinya jika terjadi lonjakan pasien Covid-19.
“Strateginya adalah, pasien reaktif akan digeser ke rumah itu, sedangkan pasien positif fokus di gedung utama bekas BSM,” ujar Farhan beberapa hari lalu.
Farhan menjelaskan, selain di lokasi PT BSM, Puskesmas Kedondong, yang berada di Kecamatan Delta Pawan juga direncanakan untuk penempatan isolasi pasien reakatif.
Pasalnya, menurut Farhan hingga kini Puskesmas yang telah rampung dibangun tahun 2019 itu belum difungsikan.
Lebih lanjut, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Ketapang ini menegaskan, khusus ruang isolasi di RSUD Agoesdjam dengan kapasitas 22 kamar akan dimaksimalkan untuk penempatan pasien. Bahkan, saat ini direncanakan pembangunan ruang isolasi baru.
“Kita berusaha memaksimalkan 22 ruang isolasi di RSUD Agesdjam ini yang belum semua ditempati. Jadi, jika kondisi pasien sudah terlalu banyak, maka strateginya adalah pasien positif digeser ke sana,” katanya.
Farhan menjelaskan, untuk pembangunan ruangan isolasi baru di RSUD Agoesdjam, ia menyebutkan tepatnya di ruang bidan.
“Mengenai penambahan ruangan ini Kepala Bappeda sudah saya perintahkan untuk melakukan rapat bersama Direktur RSUD guna membahas pesiapan pembangunannya,” ungkap Farhan.
Farhan mengatakan, ketika telah ditetapkan ruang isolasi di ruang kebidanan, maka pasian berkaitan dengan kebidanan digeser ke RS Fatima.
“Namun akhir dari ini semua, kita berharap tidak ada lagi penambahan PDP, rektif maupun positif. Kita terus ikhtiar dan berdoa agar Covid-19 segera berakhir,” harapnya.
Ditambahkan Farhan selain berbagai upaya telah dilakukan pemda, khusus di perusahaan perkebunan sawit, Ia mengatakan, PT Cargill juga telah mempersiapkan ruang isolasi beserta petugas medisnya di perusahaan tersebut.
“Hingga hal ini untuk memudahkan penanganan jika ada pasien Covid-19 berasal dari wilayah dekat lingkungan perusahaan bisa ditempatkan di sana,” pungkasnya.
(agsh)
Discussion about this post