KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang terus berupaya melakukan percepat pemulihan kondisi kelistrikan di Sistem Operasi Ketapang dengan terus meningkatkan upaya perbaikan.
Dalam upaya tersebut Manager UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar, mengaku pemadaman bergilir terpaksa diberlakukan karena beberapa mesin pembangkit besar mengalami gangguan.
Menurutnya, total keseluruhan mesin pembangkit yang dimiliki PLN saat ini dapat mensuplai energi listrik sebesar 36 MW, sementara beban puncak tertinggi pemakaian listrik masyarakat berkisar 29 MW.
“Secara daya mampu mesin pembangkit yang kami miliki sebenarnya masih diatas kebutuhan listrik masyarakat, namun karena ada gangguan pada mesin PLTU unit 1 dan 2 serta terdapat kendala operasi di mesin Tembelok maka kapasitas daya mampu mesin pembangkit yang kami miliki turun menjadi 16 MW,” terang Wilfrid, Kamis (16/4/2020).
Ia mengungkapkan total kekurangan dayanya sebesar 13 MW, maka pemadaman secara bergilir pun tak bisa dihindari lantara kendalanya mesin PLTU unit 1 dan 2 mengalami gangguan pada Boiler, sehingga tidak dapat beroperasi secara maksimal dan keluar dari sistem.
“Kami terus berkoordinasi dengan rekan-rekan yang bertugas di PLTU yang bekerja nyaris 24 jam tanpa henti untuk mengupayakan perbaikan secara maksimal, dan direncanakan perbaikan akan berlangsung selama 7 hari mulai hari ini,” imbuh Wilfrid.
Dengan terjadinya pemadaman bergilir ini, dirinya atas nama manajemen PLN UP3 Ketapang beserta UPDK Kapuas menyampaikan permohonan maaf, dan mohon doanya serta dukungannya agar mesin PLTU yang terkendala dapat segera beroperasi dan mensuplai listrik secara maksimal.
(agsh)
Discussion about this post