KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) Kabupaten Ketapang tahun 2018 dengan mengusung tema mengembalikan petuah membina tamaddun bermarwah, resmi dibuka Bupati Martin Rantan SH M Sos, Selasa, (18/12/2018) malam, di taman budaya pendopo Bupati Ketapang.
Seremoni pembukaan dimulai dengan arak-arakan rebana dan istigune, lengkap dengan pengawal pengiring berpakaian adat. Kemudian dilakukan pertunjukan pencak silat penyambutan rombongan menuju venue kegiatan.
Peresmian pembukaan FSBM Bupati Martin Rantan melakukan pemukulan gendang tar rebana, secara bersama-sama dengan Wabup Drs H Suprapto, Dandim1203 Ketapang, Letkol Inf Kav Jamian, Kapolres Ketapang AKBP Yuri Nur Hidayat, ketua harian MABM Junaidi SP MSi, Unsur Ketua MABM Provinsi Kalbar, H M Ali Kadir, Sekretaris MABM Farhan SE M Si.
Ketua harian MABM Junadi SP M Si dalam laporannya mengatakan panitia pelaksana pagelaran budaya melayu direncanakan terlaksana selama enam hari. Dimulai 18 sampai dengan 23 Desember 2018, dengan melangsungkan beberapa cabang perlombaan olahraga tradisional maupun kesenian khas melayu.
Seperti, lomba ujang dan ayu, syair gulung, berbalas pantun, redat, silat tradisonal, rancang motif melayu, busana melayu cilik, busana melayu anak, jepin tradisional, dendang melayu, pangkak gasing, cungkit, ketepel, dan lomba eksibisi adat melayu.
Adapun tempat kegiatan seluruh perlombaan diadakan pada beberapa lokasi, seperti pentas seni budaya Pendopo, gedung Pancasil, dan lapangan Sepakat Ketapang.
Dalam kesempatan tersebut Junadi juga meminta supaya kegiatan ini menjadi kegiatan tahunan. Dan dia juga sempat mengimbau pengunjung stand pameran dan pedagang kaki lima dapat menyaksikan pertandingan sampai pada malam penutupan.
Discussion about this post