KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) akan digelar di Kota Ambon, Maluku pada tanggal 26 Oktober sampai 2 November 2018.
Peserta dari Kabupaten Ketapang akan bergabung dengan Kontingen Pesparani Propinsi Kalimantan Barat.
Bupati Ketapang, Martin Rantan SH M Sos bersama Muspida Ketapang melepas keberangkatan peserta Pesparani dari Ketapang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Ketapang, Kamis (25/10/2018) pagi.
Adapun jumlah peserta dari Kabupaten Ketapang yang diberangkatkan berjumlah 48 orang. Pereserta ini terdiri dari peserta lomba sebanyak 38 orang, dan sisanya pendamping.
Menurut panitia pelaksana, Drs Heronimus Tanam ME, bahwa peserta dari Ketapang bergabung dengan kontingen Pesparani Kalbar. Dimana ia mengatakan Pesparani tingkat nasional ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kota Ambon Maluku.
Tanam menjelaskan, kontingen dari Kalimantan Barat diseleksi dari seluruh Kabupaten /Kota. sedangkan untuk Kabupaten Ketapang dipercayakan untuk mengikuti paduan suara tingkat anak-anak dan lomba cerdas cermat.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang yang memberikan dukungan kepada peserta untuk mengikuti Pesparani di Kota Ambon,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Ketapang yang mendukung kegiatan tersebut berharap peserta dapat mengikuti kegiatan Pesparani hingga selesai dan meraih prestasi yang terbaik.
“Walaupun berangkat atas nama Kontingen Pesparani Kalimantan Barat dan bergabung dengan kontingen Pesparani Kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, diharapkan dapat mengharumkan nama Kalbar dan Ketapang khususnya,” harap Martin Rantan.
Bupati meyakini dengan ikut dalam Pesparani tingkat Nasional, kontingen dari Kalbar akan mampu menjadi juara. Sebab, peserta yang diberangkatkan juga pernah menjadi juara paduan suara tingkat internasional di Bali beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Bupati menuturkan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) merupakan suatu aktivitas seni dan budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pegelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan umat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gereja.
“Selain itu kegiatan Pesparani bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Katolik Indonesia melalui kreasi budaya dan seni,” ungkap Martin Rantan.
Bupati Ketapang juga mengatakan bahwa Pesparani merupakan wahana untuk memperdalam wawasan kebangsaan.
“Melalui kegiatan Pesparani ini umat Kristiani dari seluruh Propinsi se-Indonesia dapat menunjukkan kemampuannya di bidang seni, budaya dan olah vokal lagu-lagu rokhani,” harap Bupati.
Selain itu, terhadap Ketua Kontingen Pesparani agar dapat memperhatikan para peserta Pesparani terutama dalam menjaga kesehatan. Sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan panitia.
“Dan ikutilah kegiatan dengan sungguh-sungguh hingga selesai. Mari kita berdoa agar keberangkatan nanti sampai tujuan dan kembalinya nanti dalam keadaan sehat wal afiat,” tuntas Bupati Ketapang.
Discussion about this post