KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Belum terserapnya terhadap penyaluran beras sejahtera atau rastra yang seharusnya tiap per tiga bulan sekali disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat. Dimana untuk di Kabupaten Ketapang sendiri yang sampai saat ini meski sudah memasuki bulan April 2018 belum ada penyaluran, diakui Kepala Bulog Ketapang, Jusri SE melalui Kasi Pengendalian Harga dan Pelayanan Publik, Jarau Matu.
Menurut Jarau, hal itu lantaran terkendala pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang sampai saat ini belum ada kesiapan untuk penyaluran rastra, dikarenakan adanya peraturan baru dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kalau dari pihak kita selalu siap tersedia terhadap stok berasnya, bahkan sejak Januari 2018 lalu sudah dikemas per 10 Kg,” katanya, Rabu, (11/4/2018).
Ia mengungkapkan, rastra yang selama ini belum tersalurkan ada sejumlah 1.187.000 Kg. Maka dari itu ia berharap Pemkab Ketapang bisa secepatnya siap dalam penyaluran dalam waktu dekat ini.
Mengingat lanjutnya, rastra selain sebagai bantuan sosial juga untuk mengurangi beban keluarga penerima manfaat dan juga sebagai salah satu program yang dapat menekan kenaikan harga beras/ stabilisasi harga di Kabupaten Ketapang.
“Apalagi ini sudah mendekati jelang bulan puasa. Selain itu jika terlalu lama numpuk di gudang bisa terjadi mengurangi mutu terhadap beras,” ucapnya.
Ia menambahkan, akibat molornya penyaluran beras pihak Bulog sendiri jadi terkendala menampung stok beras untuk tiga bulan kedepan. Dikarenakan menurut Jarau, tempat penumpukan beras di gudang Bulog tidak cukup menampung.
“Karena kafisitas penampungan yang ada di dua gudang yang kita miliki hanya mampu menampung 2 ribu ton beras saja. Maka kalau tidak cepat disalurkan kita akan kesusahan untuk menempatkan stok beras tiga bulan kedepan,” keluhnya.
Discussion about this post