KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Terkait adanya selebaran yang dibuat oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab dengan kalimat tulisan “Bagi-bagi proyek” dilakukan oleh seorang oknum kalangan swasta, oknum dari salah satu anggota Dewan dan oknum Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang di salah satu warung kopi dekat tikungan pertigaan pasar baru Ketapang, pada Senin, (26/2/2018), menyebabkan Mahsus selaku Sekertaris PUTR yang namanya ikut ditulis jadi kaget.
Bahkan menurutnya akibat dari kejadian itu dirinya banyak yang menelpon serta ada yang sempat mengirimkan photo hasil tulisan dari selebaran tersebut melalui WhatsApp ke ponselnya.
“Kaget juga saya dengan adanya selebaran itu. Sebab sepengatahuan saya kalau nilai kegiatan diatas Rp 200 juta, tidak bisa diarahkan karena harus melalui proses lelang sehingga kita belum bisa mengetahui siapa yang akan menjadi pemenangnya,” jelas Mahsus sambil menunjukan photo dari selebaran tulisan itu di ponselnya, Selasa, (27/2/2018).
Selain itu, ia menambahkan terhadap proses pekerjaan dengan sebutan penunjukan lansung (PL) mekanismenya dengan cara melakukan seleksi terhadap perusahaan yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan pekerjaan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan.
“Bukan melalui saya selaku Sekertaris Dinas, terkait urusan proyek Sekertaris hanya sebagai PPK SKPD yang bertugas melakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumen tagihan pembayaran yang di ajukan,” cetusnya geram.
Menurutnya terhadap tulisan itu merupakan sebuah unsur fitnah yang ditujukan terhadap dirinya dan terhadap beberapa oknum yang namanya telah ditulis pada selebaran tersebut.
“Satunya lagi kalangan swasta dan satunya lagi oknum anggota dewan, terus saya. Semuanya itu sudah tidak nyambung, dari mana jalannya bisa mengurus urusan proyek dan membagi-bagikannya,” tegas Mahsus.
Discussion about this post