KAYONG UTARA, KABAR DAERAH KALBAR - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, berbagai persiapan telah dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kayong Utara (KKU) agar masyarakat memperoleh hak memilih dengan cara melakukan perekaman e-KTP.
Dikatakan kepala Disdukcapil KKU, Ronny Iswandy pada bulan Januari 2018 ini pihaknya telah melakukan sejumlah perekaman mencapai 64,524 dengan persentase kurang lebih 73,94 persen dari total target wajib e- KTP sejumlah 82, 268.
Dari jumlah yang belum tercapai ditargetkan, Ia menghimbau kepada masyarakat Kayong Utara agar segera melakukan perekaman e-KTP di Kantor Disdukcapil.
“Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman segera lah lakukan di kantor Disdukcapi KKU,” ajaknya, Rabu, (14/2/2018).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, terhadap masyarakat yang tinggal di daerah Pedalaman pihaknya dari Disdukcapil diakuinya selalu melakukan sistem jemput bola.
“Agar memudahkan masyarakat melakukan perekaman e-KTP dan sekaligus mencetak ditempat,” ucapnya.
Ronny mencontohkan untuk daerah pedalam yang pernah dilakukan sistem jemput bola tersebut, seperti diantaranya pada Desa Matan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir di bulan Januari 2018. Walaupun disana menurutnya tidak sesuai harapan dari target.
“Tidak sampainya target di daerah itu lantaran didapat hanya 100 orang masyarakat saja yang melakukan perekaman. Padahal dari perkiraan ada sekitar Plus minus 500 masyarakat yang belum melakukan perekaman saat kita terjun kelapangan dan berkoordinasi dengan kepala desanya,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk pelaksanaan perekaman e-KTP ini hendaknya dari masyarakat dan Disdukcapil harus berimbang, agar bisa mencapai target.
“Jadi intinya harus bersama- sama berperan aktif. Untuk sisa 22,744 masyarakat yang belum melakukan perekaman, insyaallah akan kita minimalisir ditahun 2018 ini dan tahun 2019 akan kita tuntaskan 100 persen,” cetusnya.
Sementara ditempat terpisah Kepala Desa Matan Jaya, Zulkarnaen membenarkan jika pihak Disdukcapil KKU telah melakukan perekaman e-KTP dengan sistem jemput bola.
“Kami sebenarnya berharap semua masyarakat desa Matan Jaya sudah harus memiliki E-KTP semuanya. Kalaupun kemarin dari Disdukcapil merasa tidak puas karena hanya mendapatkan 100 lebih perekaman dari sekian banyak masyarakat, itu disebabkan masyarakat banyak yang bekerja Kebun,” ungkapnya.
Ia berharap, kedepan seluruh masyarakat desa Matan Jaya bisa terekam semua untuk memiliki KTP dan Kartu Keluarga.
Discussion about this post