SEKADAU, KABAR DAERAH KALBAR – Masih tingginya tingkat curah hujan mengakibatkan ruas jalan di Kecamatan Belitang semakin memburuk, tepatnya di jalan poros SP 2 Maboh Permai.
Ditambah dengan kondisi badan jalan yang masih tanah, membuat jalan makin susah dilewati apalagi saat diguyur hujan, jalan akan seperti kubangan.
Tentu hal itu membuat aktivitas masyarakat terganggu, karena jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Akang satu diantara warga setempat. Ia mengatakan, kondisi jalan seperti saat ini memang sangat menghambat aktivitas masyarakat.
“Kondisi jalan seperti ini memang perlu perhatian oleh pihak-pihak terkait, karena sangat menyusahkan para penguna jalan terutama mengunakan kendaraan roda dua,” ujarnya, Senin, (5/2/2018).
Ia juga mengatakan, tidak hanya kendaraan roda dua, kendaraan roda empat keatas seperti jenis truk juga sangat susah untuk melintas. Belum lagi, kata dia, apabila ada kendaraan yang amblas, maka dipastikan kendaraan yang lain mengantri untuk melintas.
Untuk itu, ia juga sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah maupun dari perusahaan yang ada di wilayah sekitar yang juga menggunakan jalan tersebut.
“Paling tidak pihak perusaahan yang ada dapat melakukan penimbunan jalan atau membuat barau dari kayu, sehingga tidak sampai seperti ini. Dan apabila di barau mungkin solusi agar penguna jalan mudah melintas ucap akang salah seorang penguna jalan,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Lan seorang pengendara roda empat yang melintas. Ia juga sangat mengeluhkan dengan kondisi jalan seperti saat ini.
“Kami sudah lima hai di jalan tidak bisa lewat, Karen amibil lain pengangkut sawit amblas, jadi kami juga tidak bisa melintas,” ujarnya.
“Walaupun upaya penarikan (membantu kendaraan amblas-red) telah kami lakukan, namun tetap tidak bisa, karena harus mengunakan alat berat baru bisa lolos,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, jarak tempuh yang biasanya bisa dicapai hanya 1 jam perjalanan, maka kini harus ditempuh dalam waktu lima hari baru bisa sampai ketempat tujuan.
Untuk itu, masyarakat sangat berharap kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait, agar segera mengambil langkah-langkah atau solusi mengatasi kondisi jalan tersebut.
“Apabila akses jalan terus seperti ini maka akan berdampak pada kebutuhan bahan pokok akan naik harganya, dan langka karena tidak bisa masuknya barang-barang karena tidak bisa lewat,” tukas Lan.
Discussion about this post