MEMPAWAH, KABAR DAERAH KALBAR – Puluhan Warga Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Mewakili warga di Lima Dusun menolak keras akan keberadaan peternakan babi yang di bangun tak jauh dari permukiman warga.
Aksi penolakan warga tersebut terkait dengan permasalahan limbah kotoran ternak babi yang telah mengalir di parit yang di pakai warga sebagai sumber air bersih yang setiap hari nya dimanfaatkan warga untuk mandi, cuci dan wudhu.
Menurut salah seorang warga desa Malikian yang mewakili puluhan warga dari Lima dusun terdiri dari dusun Abrasi, Bambu, Mentari, Pinang dan dusun Kurnia yang lakukan aksi protes menolak akan keberadaan peternakan babi di desanya. Kedatangan mereka sebelumnya sudah membuat surat penolakan atas bangunan peternakan babi yang berada di dekat permukiman mereka.
“Kami harapkan kepada pemerintah untuk menutup usaha ternak babi ini,” jelas Yuni kepada awak media , Minggu (14/1/2018).
Dia juga mengungkapkan bahwasanya warga sudah melaporkan permasalahan ini kepada dinas terkait. Namun hanya mendapat jawaban yang sangat tidak memuaskan.
“Aneh, kami dianjurkan memagar permukiman kami dan diarahkan untuk membuat parit baru dengan menggunakan cangkul oleh kepala UPT Peternakan. Sungguh jawaban yang tidak masuk akal,” ungkapnya kesal.
Menurut dia, sebagai perwakilan masyarakat desa Malikian dirinya sangat berharap kepada dinas yang berkompeten di pemerintah Kabupaten Mempawah secepatnya turun ke lokasi ternak babi yang sudah membuat resah masyarakat selama ini sehingga dapat ditangani.
“Saya khawatir akan timbul permasalahan baru antar warga, jika hal ini tidak cepat di tangani oleh dinas terkait dengan permasalahan ini. Mengingat limbah kotoran ternak babi ini sangat mengganggu,” himbaunya kepada pemerintah Mempawah.
Discussion about this post