KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Bupati Ketapang Martin Rantan SH M Sos, beserta Ketua Tim Penggerak PKK Ny Elysabet Betty Martin Rantan, memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 28 yang berlokasi di SMA Yohanes Kelurahan Mulia Baru Ketapang, Rabu (17/4/2019).
Bupati bersama Ny Ellysabet datang ke TPS sekitar pukul 10.15 WIB menggunakan speda motor dengan berpakaian putih-putih, dimana kondisi TPS yang berada di dalam sekolahan SMA Yohanes tersebut sedang lengang,
Sebagian para pemilih sudah hadir sejak awal, sehingga Bupati bersama Ibu Ellysabet tidak menunggu lama untuk antri.
Ketika memasuki lokasi TPS Bupati menyerahkan undangan kemudian ditukar dengan 5 buah surat suara, selanjutnya menunggu giliran untuk memberikan hak suaranya sebagai warga nagara, untuk memilih anggota DPRD Kabupaten, Anggota DPRD Provinsi, Aggota DPRD-RI, anggota DPD , Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilu tahun 2019 ini menurut Bupati proses pencoblosan yang rumit dan memerlukan ketelitian sehingga KPU memperbanyak tempat pemberian kotak suara.
“Terima kasih kepada KPU yang telah memperbanyak TPS di Kabupaten Ketapang yang sebelumnya berjumlah 1113 menjadi 1575 TPS. Mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan lancar,” ucap Martin Rantan.
Selanjutnya pemberian suara diharapkan Bupati berjalan aman dan keseluruhan di Kabupaten Ketapang dengan 253 desa 9 kelurahan dan 20 Kecamatan berjalan lancar, aman, tertib, dan sukses.
Dia berharap kepada KPU bersikap profesional bersemangat mengedepankan netralitas giat dalam bekerja walaupun banyak keterbatasan. Demikian juga dengan Bawaslu, Martin menekankan untuk tetap bersikap tegas, gigih mengawasi pemilu ini, dan dia selaku Bupati tetap mendukung yang dilakukan terbaik oleh KPU dan Bawaslu beserta aparat keamanan TNI dan Polri.
Menurut Bupati Pemilu adalah sebuah momen untuk satu saat saja. Sementara perbedaan itu sebelum memilih, setelah pemilihan siapapun jadi pemenang harus kita hormati, khusus masyarakat Kabupaten Ketapang harus bersatu kembali.
“Sebelumnya kita berbeda pendapat, berbeda pilihan tetapi setelah pesta demokrasi ini berjalan dengan sukses kita menemukan siapa yang terpilih. Itulah yang harus kita dukung, itulah makna demokrasi menghormati perbedaan tetapi setelah selesai kita bersatu kembali,” tandasnya.
(agsh)
Post Views: 267
Discussion about this post