Kegiatan yang dihadiri Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Sri Nurhayati SKM, Kadis Kesehatan H Rustami SKM,M,Kes Ketua TIM penggerak PKK, Ny Elysabet Betty Martin Rantan, camat, kepala desa serta ratusan warga masyarakat ibu dan anak digelar di Kantor Kepala Desa Sukabangun, Rabu (12/12/2018).
Bupati Martin rantan SH M Sos dalam sambutan yang disampaikan Kadis Kesehatan Rustami mengatakan, dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat bi mempersiapkan dan menyediakan makanan lokal sesuai dengan prinsip gizi seimbang untuk ibu hamil dan balita dalam membentuk keluarga sehat.
Selanjutnya disampaikan Rustami, Bupati atas nama pemerintah Kabupaten Ketapang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah melalui kementerian kesehatan atas terealisasinya kerja sama dengan 16 ketua tim penggerak PKK kabupaten seluruh indonesia yang salah satunya adalah dengan tim penggerak PKK Kabupaten Ketapang.
Menurutnya, selain itu kegiatan pendidikan gizi dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita tersebut bertujuan menstimulasi perubahan perilaku masyarakat guna mampu menyediakan makanan lokal yang bergizi bagi ibu hamil dan balita.
Sedangkan sasarannya disebutkan Rustami adalah balita yang berusia 6-59 bulan dan ibu hamil di 10 desa stunting dari 7 kecamatan di Kabupaten Ketapang yaitu pemberian makanan tambahan balita usia 6-59 bulan sebanyak 1.855 anak dan ibu hamil sebanyak 301 orang.
Kemudian pemberian makanan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil dan balita merupakan salah satu strategi yang baik untuk peningkatan asupan dan juga merupakan salah satu media edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui menu yang baik untuk dikonsumsi, agar tidak mengalami defisit asupan energi dan protein.
“Kita tahu bahwa status gizi yang baik bagi balita dan ibu hamil merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan,” kata Rustami.
Dia menambahkan bahwa ibu hamil yang kekurangan gizi atau dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) juga akan berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan janin dalam kandungan dan bayi yang akan dilahirkannya.
Kegiatan yang dimulai pada hari ini tanggal 12, 19 dan 21 Desember tahun 2018 akan berlangsung selama 8 kali bagi ibu hamil dan 10 kali bagi balita dalam bulan ini.
Pelaksanakaan pemberian makanan tambahan pendidikan gizi dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita merupakan upaya yang dilakukan membawa keberhasilan pembangunan.
Melalui pemberian makanan berbasis pangan lokal ini diharapkan akan mampu mencegah bayi berat lahir rendah (BBLR) dan balita pendek (stunting).
Discussion about this post