KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Badan Narkotika Nasional(BNN) Provinsi Kalimantan Barat mencatat berdasarkan data terdapat 493 klien yang telah mengikuti layanan rehabilitasi selama tahun 2021 hingga 2023.
Namun belum mendapatkan program pascarehabilitasi berupa pelatihan vokasional sebagai bekal para klien mantan pecandu kembali ke masyarakat untuk menjalani kehidupan sosial secara normal sehingga para mantan pecandu mampu menjadi manusia yang produktif dan mandiri.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut BNN Kalbar bekerjasama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasis, serta Yayasan Astra Honda Jakarta melaksanakan pelatihan otomatif sepeda motor bagi klien pasca rehabilitasi narkotika.
Hal ini merupakan terobosan guna memberikan pembekalan terhadap para mantan pecandu, keluarga pecandu dan masyarakat rentan agar menjadi masyarakat yang memiliki daya tangkal terhadap penyalahguna dan peredaran gelap narkoba.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang yang terdiri dari berbagai lokasi baik di Kalbar maupun di luar Kalbar.
Pihak BNN sendiri berharap agar para peserta memiliki daya tangkal terhadap penyalahguna dan peredaran gelap narkoba, agar mereka menjadi masyarakat yang produktif dan ikut andil dalam pembangunan di Kalbar.
Demikian pula hal senada dengan staf ahli Bidang Sosial dan SDM Drs. Alexander Rombonang yang berharap pelatihan otomotif ini bagi klien pasca rehabilitasi narkotika di wilayah Kalimantan Barat dapat mengurangi stigma negatif dari masyarakat terhadap mantan pecandu narkotika.
“Sehingga mereka diterima oleh dunia kerja dan memiliki kemandirin untuk hidup normal sebagaimana masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Menurutnya, setelah mengikuti pelatihan otomotif para peserta pasca rehabilitasi mampu hidup mandiri seperti membuka bengkel, atau bekerja pada bengkel-bengkel yang sudah ada secara profesional. Sehingga adanya peningkatan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan.
(imas)
Discussion about this post