KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – PT. Limpah Sejahtera diduga lalai untuk memperbaiki rem pada dump truk milik mereka, sehingga berakibat jadi pemicu terjadinya tabrakan dengan kendaraan sepeda motor yang dikendarai pelajar SMP. Akibat dari kejadian itu korban yang merupakan seorang siswi meninggal ditempat dan satu orang siswa mengalami luka serius, pada Jumat (2/2/2024) lalu.
Menurut pengakuan Geronius lewo (29) yang merupakan supir, sebelum naas menimpa kedua pelajar SMP tadi sekitar pukul 14.30 Wib, dirinya telah memberi tahu mandor (pengawas) dari pihak perusahaan dua minggu sebelum kejadian bahwa unit truk yang dikendarainnya ada kerusakan bagian komponen rem, sehingga rem tidak berfungsi secara normal. Namun oleh mandor tadi kendati dalam keadaan rem tidak berfungsi secara normal dirinya tetap diperintahkan mengoperasikan dump truk tersebut untuk memuat tandan sawit segar (TBS).
“Saat hari itu kondisi dump truk lainnya di perusahaan juga dalam keadaan rusak, akan tetapi meski kondisi kesehatan saya pada waktu itu kurang sehat, karena perintah dari perusahaan. Mandor tetap menyuruh saya mengoperasikan dump truk tanpa rem tadi,” ungkap Geronius lewo, di Ketapang, Selasa (6/2/2024).
“Bahkan dua orang karnet yang ikut saya juga tahu bahwa dump truk yang saya bawa remnya tidak berfungsi,” tambahnya.
Ia menerangkan, kejadian lakalantas sampai merenggut nyawa korban remaja perempuan dan luka serius pada remaja laki-laki yang masih berstatus pelajar SMP tadi terjadi di poros jalan utama milik PT Limpa Sejahtera di Desa Makmur Abadi, Kecamatan Sei Melayu Raya, Kabupaten Ketapang.
“Saya waktu itu mau antar buah (TBS) ke PKS dengan kecepatan 60 KM/jam, serta kondisi jalan sedikit menurun. Terhadap korban saya sudah melihat dari jauh dan telah menghidupkan suara klakson panjang. Pengendara motor ini sempat pelankan motor bahkan sempat menurunkan kaki, rupanya mereka (korban) tadi setelah itu ikut maju juga dan mengendarai motornya ke arah kiri jalan. Belum sampai ke kiri terjadilah tabrakan,” bebernya.
Ketika dikonfirmasi via WhatsApp terkait dugaan adanya kesengajaan pihak perusahaan melalaikan untuk mengganti adanya komponen kerusakan salah satu rem pada unit dump truknya, sehingga rem tidak berfungsi secara normal berakibat terjadinya korban kecelakaan General Manajer (GM) PT Limpa Sejahtera, Hasbi tidak merespon.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Angga Pribadi Amsriyanto, mengatakan dari hasil olah TKP, motor keluar dari jalan blok masuk ke jalan poros. Setelah motor masuk ke jalan poros dan hendak menuju ke arah pabrik, dari arah yang sama datang truk yang juga menuju ke arah pabrik.
“Karena jarak terlalu dekat dan rem pada truk tidak berfungsi dengan maksimal, bagian depan sebelah kiri truk membentur bagian belakang samping kiri sepeda motor. Sehingga mengakibatkan sepeda motor tertabrak dan terseret bersama dengan pengendaranya lalu terlindas oleh ban depan kiri kendaraan truk,” ungkap Angga.
“Saat ini supir truk masih kami mintai keterangan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut,” pungkasnya.
(agh)
Discussion about this post