KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Habib Iskandar, H.M. Said menyatakan sikap nekat maju dalam pesta demokrasi tahun 2024.
Dia maju pada Bacaleg DPR – RI dari Partai Persatuan Pembangunan daerah pemilihan Kalbar 1. Menurut
Ami Is ini, sapaan karibnya sehari-hari terpanggilnya dia ikut konsestan pencalonan lantaran karena panggilan hatinya untuk membela masyarakat kecil memperjuangkan hak-hak mereka utamanya dalam kebutuhan 9 bahan pokok ( sembako ) dimana pada saat ini semakin meningkat.
Ami Is menambahkan dirinya tidak menyalahkan pemerintah soal kenaikan harga sembako melambung tinggi, menurutnya apabila dirinya berhasil duduk di senayan, ia akan vokal dan akan berjuang bagaimana harga 9 bahan pokok tersebut bisa turun sesuai keinginan masyarakat.
“Kita harus cari akar masalahnya,” cetusnya, Selasa ( 13/06/2023 ) di posko pemenangan jalan H.Rais A Rachman ( Sei Jawi ) Pontianak.
Dia menerangkan bahwa akar masalah yang paling berpengaruh atas kenaikan harga barang hasil tanam seperti cabai, bawang, beras dan lain – lain adalah karena harga pupuk yang tinggi.
“Kalau harga pupuk ditingkat petani murah, otomatis harga barang yang dihasilkan bisa turun. Begitu juga harga ayam, kalau pakan ternak tersebut kita tekan murah, kan harga ayamnya juga bisa rendah dan daya beli masyarakat bisa terjangkau,” imbuhnya.
“Inilah hasil pemikiran saya berkuat untuk maju ke DPR-RI dalam rangka untuk membela rakyat kecil, agar terjangkau daya belinya untuk makan minum kebutuhan sehari-harinya, khususnya kebutuhan 9 bahan pokok tadi,” sambungnya.
Untuk itu, dia mohon doa restu ke masyarakat Dapil 1 Kalbar untuk maju ke Senayan berjuang bersama-sama agar bisa mulus memenuhi kuota suara yang ditetapkan KPU.
“Saya mohon dukungan masyarakat agar niat saya untuk membela rakyat kecil dalam memenuhi kebutuhan 9 bahan pokok dengan harga yang terjangkau bisa terwujud,” pungkasnya.
Diketahui Dapil Kalbar 1 dimaksud mencakup beberapa Kabupaten diantaranya, Bengkayang, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
(imas)
Discussion about this post