KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Cegah radikalisme dan Intoleransi IAIN Pontianak gelar Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi 608 calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, pada Minggu (19/3/2023).
Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr.Ismail Ruslan, M.Si menyampaikan, bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 608 mahasiswa dari 945 calon pengurus yang sudah memiliki Sertifikasi Wawasan Kebangsaan.
“Kegiatan akan berlangsung selama 2 hari mulai Minggu hingga Senin (19 – 20 Maret 2023) diantaranya pada klimaks kegiatan akan dihadirkan narasumber nasional Gus Islah Bahrawi melalui zoom metting,” katanya.
Ismail menambahkan, bahwa kegiatan di tahun ini diakuinya menggunakan absen online, sehingga tidak bisa dimanipulasi. Yang mana menurutnya bagi yang tidak hadir dipastikan tidak akan dilantik menjadi pengurus Ormawa sesuai arahan dari Rektor.
“Selain itu peserta juga harus mengisi pretest dan postest. Semua itu harus dikerjakan secara baik, sehingga nama anda masuk dalam orang-orang yang hadir,” terangnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar Dr. H.Syarif, S.Ag., MA, memastikan dari seluruh PTKN di Indonesia, IAIN Pontianak satu-satunya kampus yang mengadakan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama.
‘Kami merasa tergugah dari hasil reaseach itu. Kami ingin kampus senantiasa aman,” tuturnya.
Ia melanjutkan, bahwa IAIN Pontianak dikatakannya berada di zona yang sangat sensitif lantaran berada di perbatasan negara.
‘Kalau warga negara yang berada diperbatasan negara tidak memiliki wawasan bernegara yang kuat, maka itu akan rapuh dan berbahaya. Kalimantan Barat juga sangat heterogen, dengan beragam suku bangsa dan agama. Maka sangat diperlukan anak-anakku sekalian memiliki wawasan kebangsaan yang baik,” pintanya saat memberikan sambutan.
“Kalian merupakan mahasiswa pilihan yang menjadi sel inti dari 12 ribu mahasiswa IAIN Pontianak. Artinya berkewajaranlah kami untuk memperhatikan cara fikir kalian, cara pandang bahkan karya dan gerakan kalian terkait dengan wawasan kebangsaan,” timpalnya menyampaikan.
Lebih lanjut, ia kembali mengingatkan dan menggarisbawahi bahwa Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama ini memiliki 5 kurikulum.
“Pertama tentang Pancasila dan UUD 1945, Kedua tentang ke-NKRI-an, Ketiga tentang tolewansi, Keempat Sejarah Perjuangan Bangsa, dan kelima tentang Moderasi Beragama,” pungkasnya.
(imas)
Discussion about this post