KALBAR.KABARDAERAH.COM, KAPUAS HULU – Menjadi seorang kepala kepolisian sektor diwilayah perbatasan negara bukanlah perkara mudah, ditambah lagi dengan minimnya personil dengan luas wilayah yang dinaungi cukup luas, namun dibalik itu semua tidak menyurutkan semangat AKP. Supriyanto untuk melindungi warga di wilayah hukumnya.
Berbagai macam upaya terus digalakkan agar masyarakat merasa aman, nyaman dan damai, seperti saat di temui disela kesibukan nya menampung aspirasi masyarakat dengan mengadakan kegiatan Jumat Curhat.
Supriyanto sebagai pemangku sementara Kapolsek Badau saat ditemui disela kesibukannya menyikapi aspirasi masyarakat, pada Jumat (17/2/2023) mengatakan, bukan hanya setiap jumat berkumpul dengan warga demi menggali informasi terhadap keluhan masyarkat berkenaan dengan hukum atau hal lainnya.
“Memang di sini kita utamanya setiap jumat berkumpul dengan warga, tetapi bukan hanya setiap jumat saja, tapi kita juga tiap hari berkumpul untuk menggali informasi dari masyarakat yang mungkin ada keluhan masalah hukum atau masalah keluhan – keluhan lainnya,” ungkap Supriyanto.
Ia menuturkan, selama ini masyarakat itu menyampaikan lebih enak kalau di warung kopi, dan jadinya lebih enak bicaranya terbuka.
“Kita nanti akan sampaikan pada instansi terkait, mungkin kalau keluhannya terkait masalah sampah ataupun masalah lain nanti kita sampaikan,” ucap Supriyanto.
Menurutnya, sampah menjadi salah satu keluhan yang di sampaikan ke pihaknya, dengan adanya keluhan tersebutpun dirinya langsung berkoordinasi dengan kecamatan dan instansi terkait.
“Untuk wilayah di sini sementara yang sudah siap untuk menyiapkan tempat penampungan sampah hanya desa Badau, untuk sementara baru di sini saja keluhan mengenai sampah, karena di sini ibu kotanya kecamatan,” jelasnya.
Supriyanto mengatakan, selama ini sampah itu bertumpuk tumpuk sembarangan di pinggir jalan, sehingga jadi berserakan.
“Biasanya kami juga dengan masyarakat bersama-sama memungut sampah. Terkadang dihari Jumat kita sama-sama jalan kaki dengan desa memungut sampah, kita jadikan satu, baru kita buang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suprapto juga menyikapi aspirasi masyarakat mengenai knalpot racing. Untuk hal itu, menurutnya baru dipaksanakan sosialisasi dengan masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot-knalpot racing, karna kedepannya pastikan akan diambil tindakan.
Supriyanto berpesan, agar masyarakat menjaga ketertiban wilayah Badau dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selama ini kita komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat cukup berjalan dengan baik,’ pungkasnya.
(imas)
Discussion about this post