KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Kepala Desa Sungai Melayu, Kecamatan Sungai Melayu Raya, Kabupaten Ketapang, YR. Suandi mengaku di desa yang dipimpinnya telah mengajukan dua dusun tambahan.
“Untuk Desa Sungai Melayu ini dari 3 menjadi 5 dusun yaitu Dusun Karang Mas, Dusun Tembrina, Dusun Tanjung Baru, Dusun Simpang Empat dan Dusun Indo Tani,” ujar Suandi belum lama ini.
Sedangkan untuk mata pencaharian warga di desanya, ia mengatakan mayoritas berpenghasilan dari bekerja di perusahaan sawit dan pengelolaan kebun sawit pribadi.
“Desa kita melingkupi perusahaan – perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan luas wilayah 289.000 m², dan jumlah penduduk 3100 per Desember tahun 2022,” terangnya.
Sedangkan untuk anggaran DD dan ADD, Suandi menambahkan pada tahun 2023 dengan jumlah DD sebesar 800 juta rupiah lebih, dan 500 juta lebih untuk ADD.
Suandi melanjutkan, mengenai infrastruktur jalan poros yang saat ini sangat menghawatirkan karena banyak yang rusak, ia mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan pihak kabupaten untuk perbaikannya.
“Kami dari pemerintah desa bersama management perusahaan utamanya di wilayah Desa Sungai Melayu mempunyai kewenangan hanya bisa membantu menanggulangi secara darurat dengan cara melakukan penimbunan-penimbunan,” imbuhnya.
Suandi berharap, terhadap pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, utamanya terhadap infrastruktur jalan poros yang merupakan salah satu jalan alternatif untuk rutinitas dan mobilisasinya cukup tinggi, agar ada penanganan lebih serius
“Karena infrastruktur jalan poros ini juga untuk menunjang roda ekonomi masyarakat, pada tahun kemarin saat musim penghujan banyak mobil yang antri dikarenakan tidak bisa lewat, jadi kami menyiapkan alat kendaraan untuk menarik kendaraan mobil dengan bergantian dan itu sangat luar biasa, sehingga nilai sembako juga ikut naik. Jadi kalau jalannya bagus dan lancar tentunya perekonomian masyarakat juga sangat baik dan stabil,” pungkasnya.
(imas)
Discussion about this post