KALBAR.KABARDAERAH.COM, KUBU RAYA – Sebanyak 39 kepala desa (Kades) terpilih pada pemilihan kades serentak di Kabupaten Kubu Raya secara resmi dilantik Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di aula Kantor Bupati, Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, pada Jumat (17/12/2021) lalu.
Dari 39 kades yang dilantik tersebut, satu diantaranya H.Asmadi, yang merupakan kades Sungai Ambawang Kuala.
Untuk mensyukuri telah dilantiknya dirinya, H.Asmadi melakukan tasyakuran dengan melaksanakan doa dan sholawatan bersama Ulama Kharismatik, Habib Thoha Bin Husain Aljufri dan tokoh agama, serta tokoh masyarakat di Desa Sungai Ambawang Kuala.
Tampak hadir dalam Tasyajuran tersebut, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Anggota DPRD Kubu Raya, Nelly Leony, Yoga Irawan, Camat Sungai Ambawang, H.Satuki, Danramil Sungai Ambawang, Ketua LPM Kalbar, Ismaila dan Tokoh Masyarakat tokoh Agama Desa Sungai Ambawang Kuala.
Dalam sambutanya H.Asmadi mengatakan kegiatan ini selain tasyakuran sekaligus menjalin silahturahmi dan komunikasi dengan seluruh masyarakat di Desa Sungai Ambawang Kuala yang sebelumnya mungkin saja berbeda pilihan di Pilkades.
Menurutnya dengan diadakannya acara tersebut, ia berharap semua kembali seperti semula.
“Selain Tasyakuran ini, juga kami lakukan mengumpulkan kembali masyarakat di sini yang mungkin sebelumnya berbeda pandangan. Sekarang sudah usai, marilah kita kembali bergandengan tangan sama-sama membangun desa kita ini,” ajaknya.
Sementara tokoh ulama kharismatik, Habib Thoha Bin Husain Aljufri seusai memimpin doa dan sholawatan mengatakan sebagai pemimpin harus bisa mengarahkan dan membina masyarakat yang dipimpinnya.
“Tentu beda antara ulama dengan kepala desa. Kalau ulama maka kantornya di masjid dan pondok pesantren. Sementara kepala desa kantornya di desanya, maka ulama sering-sering di Pondok dan Masjid kalau kades, ya ndi kantor desanya,” ujar Habib Toha.
Ia berharap terhadap H.Asmadi nantinya menjadi kepala desa yang baik, serta sesuai harapan masyarakat yang memilihnya serta menjadikan Desa Sungai Ambawang Kuala ini semakin baik.
“Kepala desa yang baik bukan yang ke masjid terus, atau ulama yang baik itu ke kantor desa terus, akan tetapi kepala desa adalah yang bisa memimpin dan sesuai harapan masyarakatnya, melayani masyarakat dan membangun desanya ini,” pungkasnya.
(imas)
Discussion about this post