KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Rumah produksi musik pertama di Kabupaten Ketapang resmi berdiri, diberi nama DMSW Production, rumah produksi ini diharapkan menjadi wadah bagi para seniman musik di Ketapang dalam memproduksi karya-karya asli yang lahir dari seniman musik di Ketapang.
Hal ini diungkapkan pemilik DMSW Production Ketapang, Dewa M Satria, pada Minggu (13/6/2021).
Ia berharap, rumah produksi ini nantinya dapat menjadi wadah, khususnya bagi para seniman musik yang ada di Ketapang untuk memproduksi sebuah karya yang baik dan original.
“Dan tentunya karya tersebut dapat diterima oleh masyarakat, dengan harapan ke depan industri musik di Ketapang dapat terus berkembang,” katanya.
Dewa melanjutkan, dengan adanya rumah produksi yang pertama ini, dirinya berharap akan tumbuh generasi musik yang kreatif dan menghasilkan karya-karya lagu yang original dan tidak sekedar mengcover karya seniman musik dari luar Ketapang.
“DMSW Production ini memang bersifat profit oriented, namun untuk musisi-musisi yang kita anggap memiliki karya potensial tentu dapat kita produce secara gratis,” akunya.
Dewa menambahkan, meskipun belum melaunching keberadaan DMSW Production secara resmi lantaran masih dalam keadaan pandemi, namun saat ini pihaknya telah memproduksi satu buah lagu yang sudah di release resmi dengan judul “tak bernyawa” yang dibawakan oleh sebuah gruo band beranggotakan dua orang personil, yakni, Keke sebagai vokalis dan Rio sebagai Gitaris.
“DMSW Production memang baru saja terbentuk dan lagu “tak bernyawa” yang dibawakan oleh Hourglass ini merupakan produksi pertama dari rumah produksi DMSW Production, harapan kita ini menjadi awal yang baik dan ke depan akan banyak produksi-produksi lagu yang kita lakukan,” harapnya.
Dewa menjelaskan, untuk para musisi yang akan bekerjasama dengan pihaknya dalam memproduksi sebuah lagu, diakuinya syarat terpenting adalah memiliki karya lagu original dan komersil meskipun pihaknya tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan musisis-musisi idealis selama memiliki karya yang original.
Sedangkan untuk fasilitas, Dewa menjelaskan, pihaknya menyiapkan produksi musik dengan recording, mixing dan mastering sesuai standar industri musik nasional, serta mempersiapkan segala instrumen penunjang sampai dengan aransemen musik.
(agsh)
Discussion about this post