KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil perolehan suara empat Pasangan Calon (Paslon) pada proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang 9 Desember 2020 lalu.
Terhadap hasil dari hasil pleno KPU Ketapang, para paslon, termasuk nomor urut 2 Junaidi-Sahrani menerima ketetapan dari KPU tersebut melalaui rekapitulasi penghitungan suara yang menyampaikan paslon nomor 4, Martin Rantan-Farhan adalah pemenang Pilkada, pada Rabu (16/12/2020) kemarin.
Ketua Tim Pemenangan Junaidi-Sahrani, Uti Rushan mengatakan, proses Pilkada tahun 2020 baru saja selesai dilaksankan dan menghasilkan sebuah keputusan masyarakat, yakni terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2020-2024.
Menurut Uti Rushan saat ini tidak lagi mempersoalkan kekalahan paslon yang diusung di Pilkada. Hanya saja diakuinya dalam Pilkada tahun 2020 ini pihaknya memiliki catatan penting tentang proses demokrasi di Ketapang.
“Catatan itu menyangkut dugaan pelanggaran dalam Pilkada Ketapang. Seperti masih adanya intimidasi, money politik hingga tidak bisa masuknya saksi paslon nomor 2 ke suatu wilayah tertentu,” ungkap Uti Rushan saat konfrensi pers di Kantor PPP Ketapang, Kamis (17/12/2020) malam.
Ia mengaku, pihaknya tidak akan menyebut paslon atau tim yang mana sebagai pelaku. Namun, bagi penyelenggara tentu diharapkannya harus menjadi catatan penting.
“Jangan sampai kejadian serupa terulang di pilkada-pilkada mendatang,” pintanya.
Sementara itu Calon Bupati paslon nomor 2, Junaidi, di kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang yang sudah mengikuti proses di Pilkada tahun 2020.
“Terkhusus pada pemilih paslon nomor dua, 74 ribu suara, saya juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik sesuai harapan,” ucap Junaidi.
Soal hasil perolehan suara yang sudah ditetapkan KPU, Junaidi mengaku jika dirinya bersama seluruh tim menerima dengan lapang dada.
Ia menilai itulah hasil dari proses demokrasi. Untuk itu, ia berharap jangan ada lagi saling ejek antar sesama pendukung.
“Pemenang dalam Pilkada Ketapang adalah Bupati dan Wakil Bupati kita semua. Inilah hasil proses demokrasi 9 Desember lalu. Tapi jangan lupa, kita semua punya kewajiban yang sama untuk memberikan yang terbaik buat Ketapang,” pesannya.
Terhadap pemenang Pilkada Ketapang paslon nomor 4, Junaidi berharap agar dapat berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan memberikan perubahan di Ketapang.
“Kami berpesan kepada pemenang agar berbuat yang terbaik, melanjutkan apa yang ingin dibangun sesuai keinginan masyarakat. Baik itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain-lain,” pintanya.
Sebagai bentuk komitmen, ia mengaku kalau pihaknya dari paslon nomor urut dua, partai koalisi dan relawan akan tetap mengawal pembangunan dan pemerintahan sampai berakhirnya periode pemerintahan.
(agsh)
Discussion about this post