KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang, kembali melakukan safari natal 2020, dengan mengunjungi Greja-greja di Kecamatan dan memberikan bantuan bingkisan natal dan beras untuk umat Katholik dan kristen yang saat ini kondisi masih dalam terimbas pandemi covid 19.
Penyerahan paket Natal secara simbolis dibagi dua rombongan yang ke Utara di Pimpin oleh PJ Sekda Drs Heronius Tanam ME, untuk Kecamatan Kendawangan, Singkup dan Air Upas.
Sementara untuk wilayah Selatan rombongan dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Bupati Ketapang, Drs Nugroho W Sistanto.M.Si mengunjungi Kecamatan Sei Melayu, Kecamatan Tayap, Kecamatan Sandai, dan Kecamatan Laur.
Adapun penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilakukan Staf ahli Bupati bersama rombongan pada Sabtu-Minggu, 14 dan15 November 2020 di Gereja Santo Carolus Boromeus Temblina, Kecamatan Sei Melayu Rayak.
Dimana selanjut rombongan mengunjungi Gereja Santo Petrus Rasul Naga Tayap, Gereja GMII Sandai, Greja Hati Yesus Tuhan Kudus Randau, Kecamatan Sandai, Gereja Santo Petrus dan Paulus Sungai Daka, Kecamatan Laur, dan terakhir Greja Keluarga Kudus Sepoong Kecamatan Laur.
Staf Ahli Nugroho mengatakan kegiatan tahunan yang dilakukan Pemkab Ketapang seperti safari ramadhan dan safari natal merupakan kegiatan tahunan yang dimulai sejak tahun 2015 oleh Pj Bupati Ketapang Kartius.
Namun, dikatakan Nugroho Safari Natal tahun ini dilakukan Pemkab Ketapang sedikit lebih awal dikarenakan pada bulan Desember PNS mendapat cuti panjang 9 hari, maka kegiatan ini dilakukan lebih awal.
Didalam setiap pertemuan dengan para Paroki dan umat, Nugroho menyampaikan pesan Pemerintah, yang sering disampaikan Bupati Ketapang Martin Rantan dalam beberbagai kesempatan terhadap pentingnya menjaga kerukunan antara umat beragama di Kabupaten Ketapang, dengan konsep Triekerukunan umat beragama.
Yang pertama kerukunan Intern umat beragama. “Yang artinya dalam pemeluk agama harus saling rukun, sesama pemeluk agama,” ucapnya.
Selanjutnya konsep kedua, disebutkan Nugroho dari trikerukunan memiliki pengertian kehidupan beragama yang tentram antar masyarakat yang berbeda agama dan keyakinan. Selalu menghormati agama masing-masing.
“Indonesia ini terkenal dengan bermacam-macam suku dan agama, pentingnya menjaga kerukunan antar pemeluk agama, agar tak terjadi saling mengganggu umat beragama lainnya. Maka dari itu semaksimal mungkin menghindari konflik agama, dimana semua lapisan masyarakat bersama-sama menciptakan suasana rukun dan damai,” ungkap mantan Camat Laur tersebut.
Menurut Nogroho pada konsep yang ke tiga adalah kerukunan antara umat beragama dan Pemerintah, dalam menciptakan suasana tentram, termasuk kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah sendiri.
“Semua umat beragama bisa sinergis dengan pemerintah. Diantaranya kunjungan safari natal kami saat ini,” tuturnya.
Lebih lanjut Nugroho yang juga merupakan Plt KadisKominfo Ketapang ini juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan untuk terhindar dari virus covid 19 yakni dengan tetap menggunakan masker dalam setiap aktifitas, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak menghindari kerumunan.
Dalam kesempatan tersebut Nugroho juga menyampaikan ucapan Pemerintah Kabupaten Ketapang kepada umat Katholik dan Kristen yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2021.
(agsh)
Discussion about this post