KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Sebelum pelaksanaan panen padi masyarakat Desa Gema, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang melaksanakan ritual adat Bejujokng di gedung dan halaman SDN 10 Usaba Gerai desa setempat belum lama ini.
Kegiatan tersebut dibuka Bupati Ketapang yang diwakili Asisten lll Setda Bidang Administrasi Umum, Heronimus Tanam yang ikut dihadiri rombongan OPD.
Atas nama Pemerintah Daerah Ketapang, Tanam mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Gema, karena masih melestarikan adat istiadat.
Selain itu, menurutnya pelaksanaan adat istiadat juga masih dilakukan dengan cara yang sama seperti dulu.
“Ini mengingatkan kita semua dengan tata cara beradat yang harus kita kenang di masyarakat ini,” kata Tanam saat menghadiri acara adat Bejujokng.
Dijelaskan Tanam, nama ritual adat dari desa dengan desa yang lainnya itu memang berbeda.
“Mungkin di tempat lain nama ritual ini bukan Bejunjokng, tetapi semua ritual itu dilaksanakan dalam rangka sebelum panen dengan makna yang sama dengan ritual adat yang dilaksanakan di Desa Gema,” ungkapnya.
Namun disampaikan Tanam pada intinya ritual ini memiliki tujuan yang sama. Yang terpenting adalah melestarikan adat istiadat.
Tanam berharap pada ritual adat dapat melibatkan juga para pemuda, dengan tujuan supaya mereka mengerti tentang ritual adat ini.
“Dengan demikian adat istiadat tidak terlupakan dan dapat terus dilestarikan dengan generasi perus berikutnya,” pungkasnya.
(agsh)
Discussion about this post