KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Tingginya curah hujan beberapa waktu lalu berakibat desa-desa yang berada di Kecamatan Laur, Kabupaten Ketapang dilanda banjir.
Salah satu warga Desa Banyun Sari, Ali Sadikin mengungkapkan sedikitnya ada 9 desa di kecamatan itu yang terkena dampak banjir.
Menurutnya, banjir kali ini yang sudah kedua kalinya menimpa desanya lebih parah ketimbang banjir kemarin.
“Bahkan untuk Desa Banyun Sari sudah ada 5 KK yang mengungsi,” terangnya, Selasa (14/1/2020).
Dia melanjutkan, banjir yang telah menimpa desanya sudah berkisar empat hari dengan ketinggian berpariasi.
“Akibat banjir yang menggenang terpaksa aktivitas sekolah diliburkan sementara waktu hingga air berangsur surut. Selain fasilitas pendidikan, Kantor Forkopimcam (Polsek) juga terkena terdampak banjir,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Laur, IPTU Abdul Muhlis membenarkan kejadian banjir menimpa di wilayah hukumnya.
Dia mengatakan, bahwa saat ini Kantor Polsek Sungai Laur dan asrama (perumahan anggota) terkena banjir dengan ketinggian sekitar 10 cm dari lantai.
“Sampai sekarang Kantor Polsek masih terendam air. Paranya lagi ada yang mencapai dua meter terutama di pemukiman yang berada di dataran rendah,” sebutnya.
Dia menuturkan, untuk memberikan pelayanan penanggulangan banjir, pihaknya membuat posko gabungan yang didalamnya terdiri dari Polsek, Koramil, BPBD, SAR, Kecamatan dan tim Kesehatan.
“Kemungkinan besok (15/1/2020) sudah bisa digunakan,” sambungnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Yunifar, turut membenarkan jika banjir yang melanda sebagian Desa di Kecamatan Sungai Laur dikarenakan Intensitas curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari belakangan.
“Sebab itulah volume air naik, sehingga meluap dan membanjiri pemukiman warga, seperti di Desa Sepotong, Teluk Mutiara, Riam Bunut, Sukaramai, Mekar Harapan, Bengaras dan Sungai Daka,” ungkapnya.
Menurutnya, apabila hujan tinggi kembali terjadi, maka dipastikan air akan semakin besar. Sedangkan proses penyurutan akan terhambat bila Sungai Pawan mengalami peningkatan volume air.
Yunifar menjelaskan, untuk jumlah rumah warga yang terkena dampak banjir ada sekitar 500 rumah, termasuk kantor Polsek dan Kantor Koramil.
“Sedangkan bantuan akan segera diberikan, khususnya pada warga yang rumahnya terendam, dan BPBD juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas untuk warga agar bisa melakukan aktifitas,” pungkasnya.
(agsh)
Discussion about this post