KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pemanfaatan halaman Kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, untuk ditanami berupa sayur kol, tomat maupun labu, diapresiasi Bupati Kabupaten Ketapang, Martin Rantan, SH, M.Sos.
Ia berharap dengan pemanfaatan lahan ini bisa juga diterapkan termasuk halaman rumah bisa dimanfaatkan secara maksimal termasuk budidaya sayur untuk kebutuhan sehari-hari.
“Budidaya sayuran baik di lahan maupun teknologi hidroponik, dapat dicontoh OPD maupun masyarakat. Begitu juga pengembangan usaha pertanian di daerah ini,” kata Martin ketika panen sayur di halaman Distanakbun bersama Wakil Bupati, dan Sekda, Jumat (30/8/2019) pagi.
Ia mengungkapkan, hasil tanam-tanaman yang dibudidayakan di halaman Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan ternyata bisa tumbuh di Ketapang, hanya saja disesuaikan dengan musim yang ada.
Menurutnya, sayur seperti kol, tomat, labu dan lain lain, merupakan hasil budidaya kurang lebih 2 bulan dari pengembangan tersebut dapat dilakukan dan bisa dicontoh oleh unit usaha, sehingga mendukung agrobisnis dan agrowisata.
“Terima kasih untuk Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan yang sudah memberikan contoh kepada para OPD dan masyarakat, yang mana ini bisa ditanam di halaman rumah. Jadi kalau untuk bisnis bisa dikembangkan dalam lahan yang luas, dan untuk kebutuhan rumah tangga bisa ditanam di halaman rumah di dalam pot atau poliback,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Ir.L Sikat Gudang M Si menyebutkan tanaman tersebut merupakan percontohan pertama yang mereka tanam di Ketapang.
Kebetulan dikatakannya di percontohan pertama dilakukan di halaman DPPP Ketapang dalam kurun waktu 60 hari berhasil dipanen.
“Perlakuan terhadap tanaman itu menggunakan pupuk organik. Pupuk organik yang digunakan sudah diproduksi di Desa Tempurukan dan Sungai Pelang,” ujarnya.
Ia berharap untuk tanaman kol bisa dikembangkan di Ketapang. Informasi pengembangan kol dapat dilakukan di Ketapang disebutkannya menjadi informasi yang baik bagi petani.
Menurutnya dari hasil panen yang dilakukan, kol yang ditanam bisa mencapai berat 1,8 – 1,9 kg per buah.
“Bagi yang mau menanam, bibit tersedia di Distanakbun, sebelum menanam ini kita sudah sosialisasikan kepada petani,” ungkapnya.
(agsh)
Post Views: 802
Discussion about this post