KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menulis status diberanda akun Facebook miliknya dengan nama Bang Midji terkait truk pengangkut tandan buah sawit bermuatan sampai meluber.
“Sepertinya sia sia memperbaiki jalan klu tak diiringi tindakan tegas terhadap perkebunan sawit. jalan kita paling tinggi bisa dilalui dgn beban 12 ton, tapi truk pengangkut tandan sawit muat sampai meluber,” tulisnya
“Saya akan tindak tegas, klu perlu turunkan muatannya!,” tegas Sutarmidji diberanda akun Media Sosialnya.
Terkait tulisan bernada kekesalan yang ditulis Sutarmidji diberanda Medsos miliknya, Ketua LSM Peduli Kayong, Kabupaten Ketapang, Suryadi merespon positif.
Menurutnya, selaku lembaga kontrol sosial dirinya tentu mendukung adanya penerapan dari Gubernur Kalbar untuk menindak tegas terhadap pelaku usaha perkebunan kelapa sawit yang tidak mengindahkan larangan. Terutama terhadap truk pengangkut TBS (Tandan Buah Segar) yang sering melintas dijalan yang dibangun pemerintah.
“Seperti contohnya saja saat ini, pemerintah sedang membangun proyek peningkatan jalan Pelang-Batu Tajam melalui APBD Ketapang tahun anggaran 2019 sebesar Rp 56 Miliar dengan kontruksi HRS. Sementara kita ketahui selama ini ruas jalan itu hancur akibat sering dilalui oleh truk pengangkut TBS yang over kapisitas dan tangki CPO perusahaan,” kata Suryadi, Minggu (28/7/2019), malam.
Ia pun berharap untuk menjaga fisik jalan tersebut kedepannya agar ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap truk-truk TBS maupun truk pengangkut CPO yang sering melintas di jalan tersebut.
“Kalau tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah, saya yakin pembangunan ruas Jalan Pelang-Batu Tajam akan sia-sia. Sebab baru beberapa bulan diperbaiki akan hancur kembali,” tegasnya.
“Karena jalan kita di Kabupaten Ketapang ini paling tinggi bisa dilewati dengan beban 12 ton,” tambahnya.
(agsh)
Post Views: 248
Discussion about this post