KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pembangunan rumah adat Dayak di Desa Pengatapan, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa.
Mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa dan mempengaruhi peradaban dunia sehingga kebudayaan menjadi haluan pembangunan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Bupati Martin Rantan, SH, M.Sos dalam sambutannya saat menghadiri peresmian rumah adat Dayak di desa setempat, beberapa hari yang lalu.
“Kegiatan peresmian rumah adat dayak yang kita lakukan pada hari ini, menunjukan salah satu upaya kerja sama antara Pemerintah dan masyarakat khususnya masyarakat adat,” kata Martin Rantan juga merupakan Ketua DAD Kabupaten Ketapang.
Kepada masyarakat adat Dayak Tumbang Titi, Martin berpesan agar dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan adat istiadat masyarakat dayak serta menjaga agar bangunan tersebut terus dijaga hingga dapat bertahan lama sampai kegenerasi seterusnya.
Menurutnya kebudayaan memiliki nilai penting dan strategis dalam konteks membangun manusia seutuhnya sebagai pembinaan karakter bangsa melalui budaya bangsa.
Oleh karena itu, dikatakan Martin dilakukannya pembinan dan pengembangan budaya daerah, yang antara lain berupa pelestarian serta apresiasi nilai kesenian dan kebudayaan tradisional sebagai wahana pengembangan budaya dan kepariwisataan melalui,
Pertama, penyiapan sarana dan prasarana kebudayaan baik berupa fisik maupun non fisik.
Kedua, melestarikan dan memberikan peladan memberikan pelatihan serta pendidikan untuk nilai-nilai adat istiadat yang menjadi ciri khas kepada generasi penerus.
Ketiga, menyiapkan atraksi-atraksi budaya agar daerah kita menjadi tujuan destinasi wisata, dan keempat penciptaan peluaang sebesar besarnya bagi pelaku budaya untuk mengepresikan karya seinya dan mempromosikan adat dan seni budaya dayak.
Selanjutnya Martin mengajak tokoh masyarakat adat Dayak dan masyarakat Tumbang Titi, dengan momen peresmian menjadi penyemangat untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang masih dapat dijadikan simbol-simbol pemersatu suku.
Menurutnya masyarakat adat Dayak memiliki keberagman dan keunikan budaya yang diemplentasikan dalam kehidupan sehari-hari, melalui budaya dan menjaga keharmonisan antara menusia alama dan lingkungan serta dengan Tuhan sebagai Pemelihara alam semesta.
(agsh)
Post Views: 242
Discussion about this post