KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, melaksanakan Safari Natal. Kegiatan tersebut memberikan bantuan peralatan berupa sound system, infocus, kursi plastik dan paket natal kepada Gereja Gekari Hati Bapa, Kecamatan Marau, Gereja GPSDI Singkup, Gerja Maria Ratu Pencinta Damai Kecamatan Air Upas, yang dipusatkan di Gereja Maria Asumpta Tanjung, Kecamatan Jelai Hulu.
Kunjungan kasih Pemkab Ketapang yang dipimpin langsung Bupati Martin Rantan, SH M Sos beserta kepala SOPD dalam rangka moment Pemerintah Daerah menyapa masyarakatnya khusus di kecamatan pedalaman yang akan merayakan natal 2018 mendatang.
“Didalam safari natal ini Pemkab Ketapang melalui bagian Kesra ada sedikit sumbang untuk gereja Katolik dan gereja Protestan di wilayah enam kecamatan. Jangan dilihat dari nilainya tapi lihat lah pemerintah hadir untuk mendekatkan diri dengan masyarakat,” kata Bupati Martin Rantan saat memberikan sambutan safari natal di gedung pertemuan Kecamatan Jelai Hulu. Sabtu (1/12/2018).
Menurut Bupati apalagi saat ini kita dalam masa-masa advent lahirlah sang juru selamat gunakanlah masa-masa advent ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga kepada masyarakat.
Untuk hal kerukunan dalam hal penantian sang juru selamat Yesus Kristus kita harus merefleksi diri harus mengedapankan tri kerukunan umat beragama,
“Jadi makna safari natal ini bukan hal kumpul-kumpul, ketemu-ketemu, tetapi menyampaikan sumbangan nyanyi selesai tetapi untuk menjaga silaturahmi antar umat beragama,” terang Bupati.
Bupati mengingatkan memasuki masa kampanye pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2019, kepada seluruh lapisan masyarakat marilah kita mengsukseskan nya. Sehingga pemilu di Kabupaten Ketapang dapat berjalan aman tertib dan sukses.
“Warna boleh berbeda, calon boleh berbeda, tetapi tujuan kita adalah keaman daerah dan kesuksesan pemilu,” ujar Bupati mengingatkan.
Selanjutnya, Bupati menambahkan ditahun 2019 ini, Pemkab Ketapang sudah mengalokasikan beberapa dana DAK untuk pembangunan beberapa ruas jalan. Mulai ruas Jelai hulu sampai ke Manis Mata. Untuk jalan Pelang menurutnya ditargetkan tahun 2019 ini pembangunannya tuntas sehingga di 2020 tinggal pemeliharaan dan peningkatan.
Sementara jalan dari Tayap-Tumbang Titi, Jelai Hulu, Marau Air Upas dan Manis Mata adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sampai tahun 2018 ini baru teranggarkan Rp 14 miliar dari titik jembatan Tumbang Titi sampai ke Rengas atau sekitar 5 km.
“Tahun 2019 mendatang saya sudah bertemu dengan pak Gubernur untuk meneruskan pembangunan jalan dari Rengas menuju Tanjung dan sampai ke Manis Mata. Kemudian pemerintah Provinsi juga akan ikut membangun jembatan di Riam Danau yang menjadi tanggungjawab Kabupaten Ketapang,” ungkap Bupati.
Discussion about this post