• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
  • TENTANG KAMI
Kabar Daerah Kalbar
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKUM & KRIMINAL
  • PARIWISATA
  • SENI & BUDAYA
  • DAERAH
    • Kab. Bengkayang
      • Kab. Kapuas Hulu
    • Kab. Kayong Utara
      • Kab. Ketapang
    • Kab. Kubu Raya
      • Kab. Landak‎
    • Kab. Melawi
      • Kab. Mempawah
    • Kab. Sambas
      • Kab. Sanggau
    • Kab. Sekadau
      • Kab. Sintang
    • Kota Pontianak
      • Kota Singkawang
  • POLITIK
  • PARIWARA
  • PERISTIWA
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKUM & KRIMINAL
  • PARIWISATA
  • SENI & BUDAYA
  • DAERAH
    • Kab. Bengkayang
      • Kab. Kapuas Hulu
    • Kab. Kayong Utara
      • Kab. Ketapang
    • Kab. Kubu Raya
      • Kab. Landak‎
    • Kab. Melawi
      • Kab. Mempawah
    • Kab. Sambas
      • Kab. Sanggau
    • Kab. Sekadau
      • Kab. Sintang
    • Kota Pontianak
      • Kota Singkawang
  • POLITIK
  • PARIWARA
  • PERISTIWA
No Result
View All Result
Kabar Daerah Kalbar
No Result
View All Result

Kepala Sekolah Dan Ketua Komite SMPN 01 Manis Mata Keluhkan Kekurangan Tenaga Didik‎ ‎

26 Desember 2017
in Kab. Ketapang, TERBARU
Kepala Sekolah Dan Ketua Komite SMPN 01 Manis Mata Keluhkan Kekurangan Tenaga Didik‎ ‎

ArtikelLainnya

Empat Cakades Sukabangun Dalam Ajukan Sanggahan, Dugaan Kecurangan Pilkades Mengemuka

1.500 Paket Sembako Disalurkan PT. CMI dan PT. DIB untuk Korban Banjir di Sandai Ketapang

Kejati Kalbar Tahan Konsultan Proyek Bandara Rahadi Oesman, Dugaan Penyimpangan Anggaran Miliaran Rupiah Mengemuka

SMPN 01 Kecamatan Manis Mata, (Inzet) Herwanto Yusup Ketua Komite Sekolah.
KETAPANG, KALBAR.KABAR DAERAH.COM – ‎Kekurangan jumlah guru, khususnya yang berstatus pegawai negeri sipil, di SMPN 01 Kecamatan Manis Mata, sangat di keluhkan warga masyarakat khususnya para orang tua murid.
‎
Keprihatinan atas kurangnya tenaga pendidik atau guru ini disampaikan langsung oleh Herwanto Yusup, Ketua Komite Sekolah SMPN 01 Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Selasa, ( 26/12/ 2017).‎
‎
Menurut Herwanto Yusup, bagaimana tidak prihatin jumlah siswa atau murid dengan jumlah guru sama sekali tidak sebanding. Dijelaskan olehnya sampai saat ini guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di SMPN 01 Manis Mata hanya empat (4) orang saja, ditambah tenaga guru honorer ada tujuh belas orang (17) orang. Sementara jumlah siswanya ada 549 siswa atau murid. Dengan kondisi keterbatasan tenaga pengajar seperti ini, menurutnya tentu jauhlah dari harapan ketika kita berbicara masalah mutu dan kwalitas.
‎
“Saya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang khususnya Dinas Pendidikan, mendengar keluhan kami, dan kiranya dapat menambah tenaga pengajar yang profesional dan berpengalaman. Hal ini tentunya demi generasi penerus masa depan kita” ungkap Herwanto Yusup dengan nada penuh harap.
 ‎
Hal senada juga di ungkapkan oleh oleh Kepala Desa Manis Mata Nanang Kosim. Menurutnya di Kecamatan Manis Mata ini, memang hampir semua sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dirasakan tenaga pendidik atau guru sangat-sangat kurang.
 
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan terkesan kontradiktif. Pasalnya beberapa tahun ini pemerintah pusat tengah menggalakkan penerapan kurikulum 2013. Kurikulum tersebut lahir untuk menggantikan kurikulum 2006. Dengan bertujuan agar muatan pembangunan karakter siswa bisa ditampah. 
 
Dimana para pelajar saat ini dianggap kurang memiliki budi pekerti. Kurikulum ini pun sejalan dengan program revolusi mental milik Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawacita.
‎
“Cuma bagaimana mau menjalankan revolusi yang maksimal dalam dunia pendidikan, kalau di sekolah-sekolah tenaga pengajar atau pendidiknyasangat minim atau kurang,” lirih, Nanang Kosim.
‎
“Ini keprihatinan kita semua, daerah lain juga pasti punya masalah yang sama, bukan hanya Kecamatan ManisMata. Kita berharap Pemerintah Daerah mendengar, tanggap dan melakukan tindakan responsif terhadap keprihatinan dunia pendidika daerah pedalaman,” imbuhnya.‎
‎
Ia menambahkan, kalau untuk PNS struktural jelas masih bisa ditutupi. Tapi kalau untuk posisi PNS pendidik, butuh kemampuan khusus dalam mengajar, harus dididik dulu terkait psikologi pendidikan, apalagi menghadapi anak jaman sekarang yang hobbinya dengan hal-hal yang bersifat instand, sifat masa bodoh, yang sudah sangat jauh dari norma-norma dan nilai-nilai ketimuran sebagai budaya dasar Bangsa kita.
 
(Zl)‎
Post Views: 675
Share82TweetSend
Previous Post

Melawan Saat Hendak Ditangkap, Residivis Pencuri Sarang Walet Terpaksa di Door Kakinya Oleh Petugas Kepolisian

Next Post

500 Kubik Kayu Berbagai Olahan Diamankan Polda Kalbar

Discussion about this post

Kabar Daerah Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Kabar Daerah

PT KABAR DAERAH INDOMEDIA

Media Online & TV Streaming Nasional

Portal berita dan TV Streaming nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Kabar Daerah dibekali oleh ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
  • TENTANG KAMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • HUKUM & KRIMINAL
  • PARIWISATA
  • SENI & BUDAYA
  • DAERAH
    • Kab. Bengkayang
      • Kab. Kapuas Hulu
    • Kab. Kayong Utara
      • Kab. Ketapang
    • Kab. Kubu Raya
      • Kab. Landak‎
    • Kab. Melawi
      • Kab. Mempawah
    • Kab. Sambas
      • Kab. Sanggau
    • Kab. Sekadau
      • Kab. Sintang
    • Kota Pontianak
      • Kota Singkawang
  • POLITIK
  • PARIWARA
  • PERISTIWA


© 2018 PT. Kabar Daerah Indomedia
Aceh | Sumatera Utara | Kepulauan Riau | Riau | Sumatera Barat | Jambi | Sumatera Selatan | Bengkulu | Lampung | Bangka Belitung | Jawa Barat | Banten | DKI Jakarta | Jawa Tengah | Yogyakarta | Jawa Timur | Sulawesi Utara | Sulawesi Barat | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi Selatan | Gorontalo | Kalimantan Utara | Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur | Bali | Maluku | Maluku Utara | Papua Barat | Papua