KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja dibagian teknisi turbin di perusahaan PT Alas Kusuma Ketapang, Kalimantan Barat, dikabarkan mengalami kondisi mengeluarkan darah di kepala dan tergeletak di teras Mes perusahaan setempat pada Minggu (21/4/2019).
Ketika dikonfirmasi, Yosef Purnadadi bagian umum PT Alas Kusuma Ketapang membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kejadian meninggalnya salah satu dari tiga karyawan asing asal China yang bekerja di PT Alas Kusuma Ketapang itu terjadi disaat hari libur kerja.
“Setelah ditemukan di depan teras Mes nya yang ada di belakang dekat sungai dengan kondisi luka di kepala, karyawan asing itu sekitar pukul 18.30 langsung dibawa oleh security kita ke Rumah Sakit Fatimah,” terang Yosef di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2019).
Dia melanjutkan, atas kejadian yang telah menimpa TKA tersebut pihaknya pun langsung menghubungi pihak Polres, dan Imigrasi Ketapang.
Sementara itu terkait kematian yang menimpa TKA di PT Alas Kusuma Ketapang, Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto mengatakan, diketahui korban tersebut bernama Li Tao berasal dari Shandong China.
“TKA ini telah bekerja di perusahaan tersebut sudah kurang lebih selama 7 tahun lamanya,” kata Eko, Selasa (23/4/2019).
Eko menjelaskan, dari kronologis kejadian setelah ditemukannya korban pada Minggu (21/4/2019) sekitar jam 18.30 WIB dalam kondisi tergeletak dan mengeluarkan darah di kepala. Saksi bernama Pauzan dan pihak security PT. Alas Kusuma langsung membawa korban ke Rumah Sakit Fatimah dengan menggunakan mobil perusahaan.
“Karena kondisi korban pada saat itu ditemukan masih dalam kondisi hidup,maka di bawa ke rumah sakit Fatimah. Namun setelah sesampai di Rumah Sakit korban ini meninggal dunia,” terangnya.
Menurut Eko setelah korban meninggal, selanjutnya pihak Reskrim Polres Ketapang melakukan visum.
Eko menuturkan, berdasarkan hasil olah TKP pihaknya menyimpulkan diperkirakan sebelumnya korban tersebut jatuh dari atap Mes setinggi kurang lebih 5 Meter.
“Diduga korban ini jatuh ke bawah setelah memanjat atap mess dan menginjak atap seng yang tidak terpaku untuk mengejar burung peliharan milik temannya yang masih pulang ke China yang dititipkan ke korban,” ujarnya.
Discussion about this post