KALBAR.KABARDAERAH.COM, BENGKAYANG – Kasatreskrim Polres Bengkayang, AKP. Anuar Syarifudin, menyambut kedatangan beberapa wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/2/2025).
Dalam pertemuan itu banyak hal disampaikan Anuar mengenai berbagai program dan peran aktif Polres Bengkayang dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta menangani isu-isu kriminalitas di wilayah hukumnya.
Saat ini, menurutnya, Polres Bengkayang tengah mengembangkan pupuk alami berbahan dasar kotoran ayam dan limbah sawit (solid). Dimana pupuk ini telah diuji dan terbukti memberikan hasil yang optimal.
“Produksi pupuk alami ini diharapkan dapat membantu petani di Bengkayang serta berkontribusi bagi daerah lain,” katanya.
Selain itu, ia menambahkan, Polres Bengkayang juga melakukan sosialisasi terkait stabilisasi harga jagung untuk mencegah praktik tengkulak yang membeli dengan harga rendah.
Dengan adanya pengawasan dan regulasi yang lebih baik, harga jagung diharapkan tetap stabil, baik saat panen raya maupun ketika stok sedang langka, sehingga petani tidak mengalami kerugian.
Sebagai upaya lebih lanjut, dipaparkannya, Kapolres Bengkayang menginisiasi pembentukan koperasi yang berfungsi sebagai wadah penampungan hasil panen jagung.
“Langkah ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mendorong masyarakat agar lebih tertarik mengembangkan sektor pertanian guna mencapai swasembada pangan,” ujar Anuar.
Selain pembentukan koperasi, kata Anuar, masing-masing Kapolsek di wilayah hukum Polres Bengkayang diberikan tanggung jawab untuk membina kelompok tani di daerahnya.
Ia mengaku, saat ini kendala utama dalam pengembangan pertanian lebih banyak disebabkan oleh faktor cuaca, seperti hujan dan banjir, yang sempat menghambat distribusi bahan baku pupuk alami.
Terkait persoalan aspek keamanan, Anuar menuturkan, Polres Bengkayang telah menangani enam kasus terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pekerja migran tanpa dokumen.
“Pihak kepolisian juga telah meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkoba dengan memperketat penjagaan di wilayah perbatasan. Berbagai langkah pencegahan dilakukan, seperti pemasangan informasi di titik-titik strategis serta kerja sama dengan instansi terkait, termasuk TNI, Bea Cukai, dan media,” jelasnya.
Disinggung mengenai tingkat kenakalan remaja di Bengkayang, Anuar menyampaikan masih tergolong rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan.
“Tentunya Polres Bengkayang terus berupaya menjaga kondisi ini dengan berbagai program pembinaan masyarakat, serta peningkatan patroli keamanan,” pungkas Anuar.
(imas)
Discussion about this post