KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Upaya pencarian terhadap Reni (43), warga Dusun Sungai Rusa, Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, yang tenggelam di Sungai Pawan pada Minggu (9/2/2025) masih terus dilakukan. Meski telah dikerahkan sejak hari kejadian, tim gabungan masih menghadapi kendala besar akibat derasnya arus sungai.
Tragedi ini terjadi saat Reni pulang dari ladang bersama suaminya, Rudi Hartono, dan anak mereka yang masih berusia 4 tahun setelah panen padi. Karena perahu kecil yang mereka gunakan sudah sarat muatan hasil panen, hanya Reni yang menyeberangi sungai dengan perahu tersebut.
Namun, saat berada di tengah sungai, perahu kehilangan keseimbangan dan terbalik akibat kelebihan muatan. Reni jatuh ke sungai dan langsung terseret arus. Rudi yang menyaksikan kejadian itu bergegas berenang menggunakan batang kayu untuk menyelamatkan istrinya, tetapi Reni sudah menghilang di bawah permukaan air.
Suara teriakan Rudi meminta pertolongan langsung memancing perhatian warga sekitar, yang segera berusaha membantu sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.
Tim gabungan yang terdiri dari warga, Polsek Sandai, Koramil Sandai, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Ketapang telah dikerahkan sejak Minggu sore. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu serta penyelaman terbatas. Namun, derasnya arus Sungai Pawan menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.
Kapolsek Sandai, IPDA Muhammad Ibnu Saputra Budhiniar, menegaskan bahwa tim bekerja tanpa kenal lelah demi menemukan korban.
“Kami terus melakukan pencarian baik di permukaan maupun di bawah air. Namun, arus yang deras menjadi hambatan besar. Kami juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai,” ujarnya.
Sementara itu, keluarga korban yang terus menunggu di tepi sungai berharap Reni segera ditemukan dalam kondisi apa pun. Hingga berita ini diterbitkan, pencarian masih berlangsung dengan upaya maksimal dari seluruh tim.
(imas)
Discussion about this post