KALBAR.KABARDAERAH.COM, KETAPANG – Pasca dilanda bencana banjir pada 11 Oktober 2022 lalu, jembatan gantung di desa Sengkuang Merabong, kecamatan Manis Mata, kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, hingga kini di tahun 2024 hanya menyisakan puing-puing sisa jembatan yang terbalut tali seling.
Salah satu pemuda desa setempat, Diky berharap adanya bentuk perhatian dari pemerintah agar memperbaiki kondisi jembatan gantung tersebut.
“Meski dengan kondisi yang ekstrim, masih ada juga masyarakat kita yang melintas menyeberang di atas jembatan tanpa memikirkan keselamatan mereka dengan cara bertengger berjalan diatas tali seling jembatan,” ungkap Diky, Senin (29/7/2024).
“Maka dari itu saya berharap adanya perbaikan dari pemerintah Kabupaten, maupun Pemprov Kalbar terhadap jembatan yang merupakan akses utama masyarakat untuk melintas Kalimantan Tengah ke Kalimantan Barat yang merupakan tumpuan ekonomi masyarakat desa sekitar,” bebernya.
Diky menjelaskan, dulunya jembatan gantung tersebut di bangun pada tahun 2007 dari dana PNPM Mandiri dan bisa difungsikan oleh masyarakat desa Sengkuang Merabong maupun masyarakat sekitar khususnya masyarakat kecamatan Manis Mata.
“Bahkan jembatan ini bisa dikatakan infrastruktur yang sangat vital bagi masyarakat sekitar maupun warga Kalimantan Tengah secara khusus Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara yang notabene jarak ke Kalimantan Barat secara khusus mengarah ke kecamatan Air Upas, Marau dan juga ke Kendawangan relatif dekat,” terangnya.
Akan tetapi, lanjut Diky, kini sejak kondisi rusaknya jembatan, kondisi perekonomian masyarakat desanya mengalami kemunduran lantaran terhalang penghubung akses perjalan ke desa Pelempangan, Pakit Selaba maupun ke Kalimantan Tengah, maupun ke Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara dan Kota Pangkalan Bun.
“Bila perlu terhadap jembatan gantung tersebut disulap menjadi rangka baja oleh Pemkab, atau Pemprov maupun Menteri Pekerjaan Umum, agar bisa dilewati kendaraan roda empat, agar akses
pertumbuhan ekonomi masyarakat lancar, dan semakin meningkat,” pungkasnya.
(ri)
Discussion about this post