KALBAR.KABARDERAH.COM, PONTIANAK – Setelah sukses melaksanakan Milad ke V di Hotel IBIS berapa waktu lalu, kini kembali Persatuan Orang Melayu (POM) menggelar kegiatan pelantikan tiga organisasi sayap di hotel Aston, pada 21 Maret 2022.
“Alhamdulillah hari ini kita sukses menggelar pelantikan tiga organ sayap, yakni Persatuan Mahasiswa Melayu (PMM) yang dipimpin oleh Lianto Abdullah, Ikatan Cendekiawan Melayu (ICM) dipimpin oleh Dr Adiyudha Permana, dan Lembaga Dakwah Melayu (LDM) dipimpin oleh Ustad Fitrah Aulia Rachman, MPd,” ujar Agus Setiadi, Ketua Umum POM.
Agus mengayakan, kegiatan pelantikan ini selain dihadiri cabang dan sayap POM juga perwakilan pemprop, pemkot, tni polri, perguruan tinggi dan ormas serta organisasi kemahasiswaan.
Selain itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan seminar daerah yang mengangkat tema Akselerasi Pembangunan Kalimantan Barat di tengah Endemi dalam Menyongsong Transisi IKN di Pulau Kalimantan.
“Ada dua narasumber yang kita hadirkan, yakni Bapak Syarif Abdullah Alkadrie SH MH, anggota DPR RI komisi V dan Bapak Proffesor Dr Eddy Suratman SE MA,” tambah Agus.
Ia menuturkan, seminar ini merupakan bentuk sumbangsih POM dalam ikut memikirkan pembangunan dan mendukung IKN di pulau Kalimantan, yang tentunya paling penting yang harus dikejar oleh pemerintah daerah yakni tambahan anggaran infrastruktur untuk optimalisasi ekonomi, sehingga bukan cuma daerah sekitar IKN saja yang mendapat berkah, Kalbar pun juga harus mendapat dampak signifikan.
Sementara itu, Doktor Adiyudha Permana Ketua Ikatan Cendekiawan Melayu (ICM) yang barusan dilantik, menambahkan, dirinya menyampaikan bahwa ICM siap berkontribusi dan berkolaborasi untuk mendukung program-program dan kebijakan pemerintah serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Kemudian pihaknya juga siap memberikan buah pemikiran dan gagasan konstruktif baik dalam bentuk kajian, fgd, seminar dan diskusi terbuka,” ujarnya.
Pria yang biasa kesehariannya disapa Yudha ini pada kesempatan tersebut mengajak rekan-relan cendekiawan baik dari lingkungan kampus maupun praktisi untuk bergabung dalam Ikatan Cendekiawan Melayu (ICM).
(imas)
Discussion about this post