KALBAR.KABARDAERAH.COM, PONTIANAK – Ferix Febryanto Tanto anak kandung dari LS membantah keras atas tudingan terhadap ayah kandungnya AS terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Sebelumnya diberitakan LS pada tanggal 27 Mei 2011 menuduh AS telah menganiayanya. Seperti yang beredar luas di media sosial. Tetapi hal itu mendapatkan bantahan dari anak kandung nya sendiri.
Ferx Febryanto Tanto mengatakan kepada sejumlah wartawan pada Kamis, (9/12/2021) usai persidangan, yang dia lihat pada saat waktu itu ibunya bersama-sama bapaknya lagi sedang cek cok.
“Ibu saya mengejar bapak saya pakai pisau dari dapur ke kamar, tetapi bapak saya memegang tangan ibu saya, karena takut ibu saya terluka,” ungkap Tanto.
“Dan pada akhirnya ibu saya mencoba untuk menikam kan pisau dapur kepada bapak saya. Bapak saya berusaha kembali untuk memegang pergelangan tangan ibu saya. Agar pisau jatuh, dan pada akhirnya ibu saya melepaskan pisau tersebut kemudian bapak saya tendang pisau ke bawah tempat tidur,” paparnya lagi.
“Dan dipersidangan kemaren ibu saya Lili Susianti, mengatakan bahwa dia memukul saya karena saya berkelahi, sama abang saya dan ibu saya melererai. Tetapi itu bohong karena ibu saya ketahuan mengambil sejumlah barang yang berada di dalam berangkas kamar,” ungkap Tanto menerangkan keterangan dari AS barang tersebut berupa surat-surat dan barang berharga.
Menurut Tanto pada waktu itu ibunya sebelum mengambil barang yang ada di kamar dirinya disuruh keluar dari dalam kamar, dengan alasan untuk mengganti pakaian sembari menutup pintu setelah dirinya berada di luar kamar.
“Selang berapa lama ibu saya keluar dengan pakaian yang sama. Terus dia pergi membawa koper, kejadian itu di lakukan pada saat bapak saya di Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut Tanto mengatakan usai bapaknya pulang dari Jakarta dirinya menceritakan ihwal kejadian tersebut pada bapaknya tak lama menjelang berapa hari setelah dirinya pulang dari sekolah. “Waktu itu setahu saya tahun 2012,” ujarnya.
Tanto pun menceritakan kronologis kejadian peristiwa yang dialaminya, dimana dirinya dipukul oleh ibu berinisial LS tersebut sewaktu sedang berbaring, dimana dirinya dipaksa untuk mandi. “Tetapi saya tidak mau, sampailah saya dipukul memakai kepala ikat pinggang,” imbuhnya.
“Sampai terkena alat kelamin dan pantat saya berkali-kali dan pada saat itu saya pingsan ketika saya sadar ada bapak saya. Dan ibu saya sudah meninggalkan rumah,” ungkapnya.
(imas)
Discussion about this post