KALBAR.KABARDAERAH.COM, KUBU RAYA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Provinsi Kalimantan Barat, Prof Chairil Effendy secara resmi mengukuhkan dan melantik Suharso menjadi ketua MABM Kabupaten Kubu Raya periode 2021-2026, bertempat di aula kantor bupati Kubu Raya, pada Sabtu (27/11/2021).
Setelah dipercaya menjadi nahkoda MABM Kabupaten Kubu Raya, Suharso bertekad akan melestarikan dan mengembangkan serta mengangkat nilai-nilai, adat dan budaya Melayu.
“Seperti yang disampaikan Bapak Bupati Kubu Raya amanah ini suatu kepercayaan, mudah-mudahan MABM Kabupaten Kubu Raya bisa membuat rasa keadilan dan kebersamaan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Suharso menambahkan, bahwa dia akan mewariskan dan mengembangkan nilai-nilai dan tradisi leluhur budaya Melayu kepada anak cucunya.
“Kita yang hidup hari ini, kalau kita tidak ada nanti merekalah yang akan meneruskan tradisi, nilai, adat budaya Melayu ini,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berharap ketua MABM yang sudah dilantik dapat bertanggung jawab dan bisa menjaga marwah budaya Melayu semakin melekat didalam batin. Apalagi, menurutnya, asal usul sejarah di zaman kerajaan budaya Melayu semakin melekat di masyarakat.
“Selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, stakeholder, terutama pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dan lakukanlah kegiatan-kegiatan yang positif dan peran kebijakan berkeadilan untuk semakin cepat dan tepat mengawal dalam sektor pendidikan dan kesehatan, serta juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya bersilaturahmi demi untuk menjaga kerukunan antar umat, antar suku, antar agama semakin melekat di masyarakat,” pinta Muda.
Sementara itu ketua MABM Kalimantan Barat Prof Chairil Effendy ikut berpesan terhadap ketua MABM Kubu Raya terpilih harus memiliki sikap tegas, berintegritas dan dapat diteladani.
“Ketua yang terpilih juga harus meluangkan banyak waktu, pikiran dan sumber daya finansial demi memajukan MABM Kabupaten Kubu Raya. Mau mendengar, mau memberi kesempatan kepada pengurus yang lain untuk bekerjasama,” ungkapnya.
“Organisasi kemasyarakatan inikan tidak terlalu kuat dari sisi finansialnya, tapi saya yakin kalau dengan pendekatan ketua yang baru kepada pemerintah daerah juga akan bisa membantu,” tutupnya.
(imas)
Discussion about this post